Gelar Audiensi dengan Ary Ginanjar, Kemendagri Dorong Terwujudnya ASN Ber-AKHLAK
Rabu, 15 Desember 2021 - 13:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) menggelar audiensi dengan tokoh pembangunan karakter Ary Ginanjar untuk mendorong terwujudnya Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang Ber-AKHLAK. Ber-AKHLAK merupakan core values (nilai dasar) yang didorong oleh Presiden Joko Widodo pada ASN dengan kepanjangan Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan, Ber-AKHLAK merupakan dasar untuk membentengi tugas dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat. "Gunakan (Ber-AKHLAK) sebagai dasar untuk bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, dalam menempatkan diri kita dalam kolaborasi yang baik," kata Suhajar dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (15/12/2021).
Suhajar mengingatkan, melalui Ber-AKHLAK, hubungan antara pemerintah dan rakyat harus mengalami perubahan. Ini ditandai dengan perubahan pola hubungan yang sejajar antara pemerintah dan rakyat. Suhajar berharap rakyat dapat bekerja sama menjadi mitra pemerintah.
Baca juga: Dosen Unsri Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terancam di-PTDH sebagai ASN
"Sesungguhnya pemimpin itu bukan diangkat tapi ditanam oleh tangan rakyat. Sesungguhnya posisi kita dalam konteks pola relasi hubungan antara pemerintah dengan rakyat itu seperti itu, dalam posisi seperti itulah kita melayani rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ary Ginanjar membeberkan terkait tujuh langkah dalam membentuk ASN yang Ber-AKHLAK. Yaitu, melakukan mapping Ber-AKHLAK; launching dan sosialisasi; internalisasi; memiliki kompetensi membangun budaya kerja; membangun agen perubahan; memanfaatkan teknologi, evaluasi, pengukuran, pemetaan, intervensi; award dan apresiasi.
Ary juga menekankan budaya kerja berintegritas untuk mendukung core values tersebut. Menurutnya, integritas lebih penting daripada kercerdasan dan kekuatan. Sebagaimana yang ia kutip dari tokoh dunia Warren Buffet, "In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don't have the first, the other two will kill you. (Dalam mencari orang untuk dipekerjakan, Anda mencari tiga kualitas: integritas, kecerdasan dan energi. Dan jika mereka tidak memiliki yang pertama, dua lainnya akan membunuhmu).
Baca juga: Jalani Orientasi Jadi ASN, Novel Baswedan Cs Bakal Menyesuaikan Budaya di Polri
Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan, Ber-AKHLAK merupakan dasar untuk membentengi tugas dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat. "Gunakan (Ber-AKHLAK) sebagai dasar untuk bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, dalam menempatkan diri kita dalam kolaborasi yang baik," kata Suhajar dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (15/12/2021).
Suhajar mengingatkan, melalui Ber-AKHLAK, hubungan antara pemerintah dan rakyat harus mengalami perubahan. Ini ditandai dengan perubahan pola hubungan yang sejajar antara pemerintah dan rakyat. Suhajar berharap rakyat dapat bekerja sama menjadi mitra pemerintah.
Baca juga: Dosen Unsri Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terancam di-PTDH sebagai ASN
"Sesungguhnya pemimpin itu bukan diangkat tapi ditanam oleh tangan rakyat. Sesungguhnya posisi kita dalam konteks pola relasi hubungan antara pemerintah dengan rakyat itu seperti itu, dalam posisi seperti itulah kita melayani rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ary Ginanjar membeberkan terkait tujuh langkah dalam membentuk ASN yang Ber-AKHLAK. Yaitu, melakukan mapping Ber-AKHLAK; launching dan sosialisasi; internalisasi; memiliki kompetensi membangun budaya kerja; membangun agen perubahan; memanfaatkan teknologi, evaluasi, pengukuran, pemetaan, intervensi; award dan apresiasi.
Ary juga menekankan budaya kerja berintegritas untuk mendukung core values tersebut. Menurutnya, integritas lebih penting daripada kercerdasan dan kekuatan. Sebagaimana yang ia kutip dari tokoh dunia Warren Buffet, "In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don't have the first, the other two will kill you. (Dalam mencari orang untuk dipekerjakan, Anda mencari tiga kualitas: integritas, kecerdasan dan energi. Dan jika mereka tidak memiliki yang pertama, dua lainnya akan membunuhmu).
Baca juga: Jalani Orientasi Jadi ASN, Novel Baswedan Cs Bakal Menyesuaikan Budaya di Polri
(abd)
tulis komentar anda