PTBA dan INKA Sepakat Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik untuk Tekan Emisi Karbon

Kamis, 09 Desember 2021 - 20:37 WIB
Bukit Asam menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA untuk mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik, Selasa (7/12/2021).
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA untuk mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik, pada Selasa (7/12/2021).

Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung pemerintah mendorong target Net Zero Emission pada 2060.

Sinergi ini juga salah satu langkah konkret PTBA mewujudkan komitmen perusahaan dalam dekarbonisasi. Sesuai dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.



Penandatanganan nota kesepahaman ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan.

Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan komitmen pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060, perusahaan BUMN memiliki peluang berkontribusi optimal mewujudkan komitmen tersebut.

“Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor,” ujarnya.

Ia berharap penandatanganan ini bisa segera ditindaklanjuti ke tahap berikutnya, sehingga pada akhir tahun 2022 sudah ada prototype kendaraan yang bisa dikembangkan.

Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menjelaskan kerja sama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan. “Kami berkolaborasi, yang dimiliki oleh INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik,” katanya.

PTBA saat ini memiliki serangkaian program lainnya untuk menekan emisi karbon, antara lain yaitu: Mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco-Mechanized Mining (e-MM); Mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik; Melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan studi terkait tanaman yang mampu mereduksi emisi karbon di udara, dan; Mengganti bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian BPO-Halon 1211 pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Wujud komitmen terhadap isu perubahan iklim juga telah ditunjukkan dengan kerja sama strategis antara PTBA dengan lembaga international CDP (Carbon Disclosure Project) dalam bentuk pendampingan penyusunan Laporan CDP-Climate Change PTBA. CM
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More