Publik Diminta Pelototi 48 Calon Anggota KPU dan Bawaslu
Sabtu, 04 Desember 2021 - 09:55 WIB
Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini meminta masyarakat mencermati latar belakang dan rekam jejak para calon anggota KPU dan Bawaslu. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu telah mengumumkan 48 orang lolos seleksi tahap II. Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini meminta masyarakat mencermati latar belakang dan rekam jejak para calon.
"Sehingga kita bisa benar-benar memastikan bahwa penyelenggara pemilu ke depan adalah sosok yang sepenuhnya imparsial, mandiri, profesional, dan tangguh, berintegritas," ujar Titi Anggraini, Sabtu (4/12/2021).
Titi menyebutkan akan sangat disayangkan apabila pesta demokrasi Pemilu 2024 yang sangat dinanti-nantikan masyarakat malahan berjalan tidak dengan baik apabila anggota komisioner KPU dan Bawaslu RI yang terpilih tidak berintegritas.
"Anggota KPU dan Bawaslu mendatang akan menyelenggarakan Pemilu 2024 yang sangat rumit dan kompleks sehingga sangat riskan bila dijabat oleh orang-orang yang hanya berorientasi pada jabatan dan prestise, apalagi kalau sampai disusupi oleh mereka yang punya kepentingan-kepentingan partisan dan politik praktis," kata Titi.
Menurut Titi, lantaran Presiden Joko Widodo tidak bisa kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, kompetisi antarcalon Presiden dan Wakil Presiden dan peta koalisi partai politik di Pemilu 2024 amat dinamis. Karena itu, dibutuhkan anggota KPU RI dan Bawaslu RI yang berkualitas dan berintegritas.
"Apalagi Pemilu 2024 terselenggara di tengah kompetisi yang sangat kompetitif dan adanya potensi polarisasi yang membelah di masyarakat. Karena itu penyelenggara yang mampu menjaga kemandiriannya dan juga punya visi misi integritas penyelenggara yang baik akan mampu berkontribusi mengurai berbagai tantangan dan problematika yang ada," ujarnya.
Titi Anggraini melihat pengalaman dalam Pemilu 2019 maupun 2014 harus menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Apalagi banyak serangan pada penyelenggara seperti pada Pemilu 2019 lalu. Maka anggota KPU Bawaslu sangat menentukan legitimasi dan kepercayaan publik atas penyelenggaraan pemilu," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu Masa Jabatan Tahun 2022-2027, Juri Ardiantoro pada 3 Desember 2021 lalu menyebutkan berdasarkan hasil pelaksanaan tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi, pihaknya telah menseleksi 28 orang calon anggota KPU dan 20 calon anggota Bawaslu
"Sehingga kita bisa benar-benar memastikan bahwa penyelenggara pemilu ke depan adalah sosok yang sepenuhnya imparsial, mandiri, profesional, dan tangguh, berintegritas," ujar Titi Anggraini, Sabtu (4/12/2021).
Titi menyebutkan akan sangat disayangkan apabila pesta demokrasi Pemilu 2024 yang sangat dinanti-nantikan masyarakat malahan berjalan tidak dengan baik apabila anggota komisioner KPU dan Bawaslu RI yang terpilih tidak berintegritas.
"Anggota KPU dan Bawaslu mendatang akan menyelenggarakan Pemilu 2024 yang sangat rumit dan kompleks sehingga sangat riskan bila dijabat oleh orang-orang yang hanya berorientasi pada jabatan dan prestise, apalagi kalau sampai disusupi oleh mereka yang punya kepentingan-kepentingan partisan dan politik praktis," kata Titi.
Baca Juga
Menurut Titi, lantaran Presiden Joko Widodo tidak bisa kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, kompetisi antarcalon Presiden dan Wakil Presiden dan peta koalisi partai politik di Pemilu 2024 amat dinamis. Karena itu, dibutuhkan anggota KPU RI dan Bawaslu RI yang berkualitas dan berintegritas.
"Apalagi Pemilu 2024 terselenggara di tengah kompetisi yang sangat kompetitif dan adanya potensi polarisasi yang membelah di masyarakat. Karena itu penyelenggara yang mampu menjaga kemandiriannya dan juga punya visi misi integritas penyelenggara yang baik akan mampu berkontribusi mengurai berbagai tantangan dan problematika yang ada," ujarnya.
Titi Anggraini melihat pengalaman dalam Pemilu 2019 maupun 2014 harus menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Apalagi banyak serangan pada penyelenggara seperti pada Pemilu 2019 lalu. Maka anggota KPU Bawaslu sangat menentukan legitimasi dan kepercayaan publik atas penyelenggaraan pemilu," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu Masa Jabatan Tahun 2022-2027, Juri Ardiantoro pada 3 Desember 2021 lalu menyebutkan berdasarkan hasil pelaksanaan tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi, pihaknya telah menseleksi 28 orang calon anggota KPU dan 20 calon anggota Bawaslu
(zik)
tulis komentar anda