Firli Bahuri Bingung Banyak OTT tapi Korupsi Masih Tetap Ada
Rabu, 01 Desember 2021 - 12:29 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku sempat bingung ketika pertama kali memimpin lembaga antirasuah tersebut. Saat itu ia melakukan evaluasi, Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) banyak dilakukan, tapi korupsi masih tetap ada. Ia dan empat pimpinan KPK lainnya kemudian mencari strategi jitu untuk ke depannya.
"KPK betul-betul konsentrasi untuk pemberantasan korupsi. Sampai-sampai saya dan pimpinan lain, begitu Kami dilantik, kami susun, kami lakukan evaluasi, penangkapan sudah banyak, OTT ada, tapi korupsi masih ada terus, kalau begitu di mana yang harus kita lakukan?," kata Firli Bahuri saat membuka seminar nasional bertemakan 'Transformasi Perizinan Berbasis Risiko dalam Perizinan Tambang' yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube milik KPK RI, Rabu (1/12/2021).
Pimpinan KPK lalu merumuskan tiga strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi. Tiga strategi tersebut yakni, melalui upaya pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Minta OTT KPK Ditingkatkan
"Termasuk kegiatan hari ini, ini adalah upaya pendidikan masyarakat dan pencegahan tindak pidana korupsi. Kenapa kalimat melakukan pendidikan masyarakat menjadi penting? Karena satu landasannya ada satu, kita ingin ikut mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Menurut Firli, pendidikan masyarakat penting untuk pemberantasan korupsi. Ada nilai-nilai yang harus ditanamkan untuk membangun karakter budaya antikorupsi.
"Dengan karakter tadi, maka akan timbul budaya antikorupsi. Budaya antikorupsi akan berubah menjadi peradaban antikorupsi. Jadi kita ingin mengubah bagaimana sikap perilaku, sehingga orang tidak ingin melakukan korupsi. Itu pencegahan," kata Firli.
Baca juga: KPK Amankan 6 Orang dalam Operasi Tangkap Tangan Pejabat Kemensos
"KPK betul-betul konsentrasi untuk pemberantasan korupsi. Sampai-sampai saya dan pimpinan lain, begitu Kami dilantik, kami susun, kami lakukan evaluasi, penangkapan sudah banyak, OTT ada, tapi korupsi masih ada terus, kalau begitu di mana yang harus kita lakukan?," kata Firli Bahuri saat membuka seminar nasional bertemakan 'Transformasi Perizinan Berbasis Risiko dalam Perizinan Tambang' yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube milik KPK RI, Rabu (1/12/2021).
Pimpinan KPK lalu merumuskan tiga strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi. Tiga strategi tersebut yakni, melalui upaya pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Minta OTT KPK Ditingkatkan
"Termasuk kegiatan hari ini, ini adalah upaya pendidikan masyarakat dan pencegahan tindak pidana korupsi. Kenapa kalimat melakukan pendidikan masyarakat menjadi penting? Karena satu landasannya ada satu, kita ingin ikut mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Menurut Firli, pendidikan masyarakat penting untuk pemberantasan korupsi. Ada nilai-nilai yang harus ditanamkan untuk membangun karakter budaya antikorupsi.
"Dengan karakter tadi, maka akan timbul budaya antikorupsi. Budaya antikorupsi akan berubah menjadi peradaban antikorupsi. Jadi kita ingin mengubah bagaimana sikap perilaku, sehingga orang tidak ingin melakukan korupsi. Itu pencegahan," kata Firli.
Baca juga: KPK Amankan 6 Orang dalam Operasi Tangkap Tangan Pejabat Kemensos
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda