Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Tanker-Angkut A400M untuk TNI AU
Kamis, 18 November 2021 - 18:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah memesan dua pesawat Airbus A400M dalam konfigurasi multiperan tanker dan angkut. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut mempertimbangkan untuk menambah lagi jumlah pesawat yang telah dipesannya.
Prabowo memaparkan pesawat yang dipesan ini akan berfungsi untuk membantu TNI AU dalam operasi misi penerjunan payung dan transportasi kargo besar.
"Pesawat A400M merupakan pesawat multiperan yang akan meningkatkan kemampuan taktis udara TNI AU. Pesawat ini akan memiliki peran penting dalam berbagai misi seperti terjun payung dan transportasi kargo besar. Kami juga sedang menimbang pembelian A400M tambahan dalam waktu dekat," ujar Prabowo dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Dia menjelaskan niatan untuk menambah jumlah pesanan lantaran adanya perkembangan A400M di masa depan. Di mana, kemampuan pemadam kebakaran tengah dijajaki Kemhan bersama Airbus.
"Di samping kemampuan tanker dan taktisnya, pesawat A400M akan menjadi aset nasional yang berperan penting dalam misi kemanusiaan dan tanggap bencana,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Airbus Defence and Space Michael Schoellhorn menuturkan kontrak yang akan berjalan efektif di tahun 2022 ini akan meningkatkan jumlah total operator pesawat A400M menjadi sepuluh negara. Menurut dia, kesepakatan itu termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan.
Michael mengatakan Kemhan dan pihaknya juga telah menandatangi Letter of Intent untuk pembelian empat A400M tambahan. "A400M menawarkan kemampuan yang luar biasa kepada Indonesia, menghadirkan pesawat yang sempurna bagi TNI AU untuk mengirimkan kargo besar dan berat ke daerah terpencil dan melipatgandakan jangkauan kekuatan udara Indonesia berkat kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang dapat diandalkan,” jelas Michael.
Lebih jauh diterangkan Michael, kemampuan beroperasi dari landasan pacu yang pendek dan kasar dari A400M akan meningkatkan kemampuan angkut TNI AU agar dapat dengan cepat menanggapi krisis. Hal itu pun telah didemonstrasikan saat bencana gempa bumi dan tsunami di tahun 2018.
"A400M merupakan pesawat angkut besar pertama yang dapat mengirimkan kargo berat seperti truk bahan bakar dan ekskavator serta makanan, pakaian, dan perlengkapan medis langsung ke Palu, Sulawesi Tengah yang pada waktu itu landasan pacunya pendek dan rusak," ucapnya.
Dengan kemampuannya untuk terbang tinggi atau rendah pada kecepatan yang luar biasa, pesawat A400M adalah pesawat ideal untuk pengisian bahan bakar pesawat tempur dan pesawat besar. Adapun caranya dengan menggunakan dua pod pengisian bahan bakar di bawah sayapnya.
Kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang tertanam di pesawat ini memungkinkan rekonfigurasi cepat A400M sebagai pesawat tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional yang dinamis. Kemampuan adaptasi ini hanya ada di pesawat A400M.
Prabowo memaparkan pesawat yang dipesan ini akan berfungsi untuk membantu TNI AU dalam operasi misi penerjunan payung dan transportasi kargo besar.
"Pesawat A400M merupakan pesawat multiperan yang akan meningkatkan kemampuan taktis udara TNI AU. Pesawat ini akan memiliki peran penting dalam berbagai misi seperti terjun payung dan transportasi kargo besar. Kami juga sedang menimbang pembelian A400M tambahan dalam waktu dekat," ujar Prabowo dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Dia menjelaskan niatan untuk menambah jumlah pesanan lantaran adanya perkembangan A400M di masa depan. Di mana, kemampuan pemadam kebakaran tengah dijajaki Kemhan bersama Airbus.
"Di samping kemampuan tanker dan taktisnya, pesawat A400M akan menjadi aset nasional yang berperan penting dalam misi kemanusiaan dan tanggap bencana,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Airbus Defence and Space Michael Schoellhorn menuturkan kontrak yang akan berjalan efektif di tahun 2022 ini akan meningkatkan jumlah total operator pesawat A400M menjadi sepuluh negara. Menurut dia, kesepakatan itu termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan.
Michael mengatakan Kemhan dan pihaknya juga telah menandatangi Letter of Intent untuk pembelian empat A400M tambahan. "A400M menawarkan kemampuan yang luar biasa kepada Indonesia, menghadirkan pesawat yang sempurna bagi TNI AU untuk mengirimkan kargo besar dan berat ke daerah terpencil dan melipatgandakan jangkauan kekuatan udara Indonesia berkat kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang dapat diandalkan,” jelas Michael.
Lebih jauh diterangkan Michael, kemampuan beroperasi dari landasan pacu yang pendek dan kasar dari A400M akan meningkatkan kemampuan angkut TNI AU agar dapat dengan cepat menanggapi krisis. Hal itu pun telah didemonstrasikan saat bencana gempa bumi dan tsunami di tahun 2018.
"A400M merupakan pesawat angkut besar pertama yang dapat mengirimkan kargo berat seperti truk bahan bakar dan ekskavator serta makanan, pakaian, dan perlengkapan medis langsung ke Palu, Sulawesi Tengah yang pada waktu itu landasan pacunya pendek dan rusak," ucapnya.
Dengan kemampuannya untuk terbang tinggi atau rendah pada kecepatan yang luar biasa, pesawat A400M adalah pesawat ideal untuk pengisian bahan bakar pesawat tempur dan pesawat besar. Adapun caranya dengan menggunakan dua pod pengisian bahan bakar di bawah sayapnya.
Kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang tertanam di pesawat ini memungkinkan rekonfigurasi cepat A400M sebagai pesawat tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional yang dinamis. Kemampuan adaptasi ini hanya ada di pesawat A400M.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda