PPP Nilai Parpol Pendukung Tak Perlu Diberitahu jika Reshuffle Menteri Profesional
Selasa, 16 November 2021 - 06:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Arsul Sani mengaku belum menerima informasi terkait isu reshuffle kabinet . Namun, Arsul mengakui Presiden Jokowi tidak perlu memberitahukan partai politik (parpol) pendukung jika ingin mengganti menteri dari kalangan profesional.
“Kalau yang di-reshuffle menteri dari profesional tidak perlu memberitahukan kepada ketum partai. Untuk apa," kata Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Dia pun mengungkapkan Presiden Jokowi tidak pernah mengumpulkan para ketua umum parpol pendukung untuk melakukan reshuffle kabinet. "Tapi kalau ada komunikasi dalam bentuk satu per satu, dan itu terkait menteri yang dari parpol tertentu (akan di-reshuffle)," ujarnya.
Arsul menegaskan bahwa belakangan ini tidak pernah ada kabar atau komunikasi dari pihak Istana kepada koalisi parpol ihwal wacana reshuffle kabinet tersebut. "Belum dapat kabar. Tidak pernah bahas reshuffle," pungkasnya.
“Kalau yang di-reshuffle menteri dari profesional tidak perlu memberitahukan kepada ketum partai. Untuk apa," kata Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Dia pun mengungkapkan Presiden Jokowi tidak pernah mengumpulkan para ketua umum parpol pendukung untuk melakukan reshuffle kabinet. "Tapi kalau ada komunikasi dalam bentuk satu per satu, dan itu terkait menteri yang dari parpol tertentu (akan di-reshuffle)," ujarnya.
Arsul menegaskan bahwa belakangan ini tidak pernah ada kabar atau komunikasi dari pihak Istana kepada koalisi parpol ihwal wacana reshuffle kabinet tersebut. "Belum dapat kabar. Tidak pernah bahas reshuffle," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda