Tak Mau Perpecahan Rakyat Terulang, Kapolri Minta Brimob Persiapkan Pengamanan Pemilu 2024
Minggu, 14 November 2021 - 17:39 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai bahwa pemilu serentak 2019 telah menimbulkan perpecahan (polarisasi) yang nyata. Brigade Mobil ( Brimob ) diminta mempersiapkan pola pengamanan Pemilu 2024 agar tidak terjadi hal serupa.
Hal itu dikatakan Jendral Polisi Listyo dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-76 di Mako Brimob, Depok Jawa Barat. Dia meminta pemilu serentak 2024 tidak lagi terjadi polarisasi.
"Kita tahu akan menghadapi dinamika situasi politik ke depan Pilpres, Pileg, Pilkada. Kita tahu tahun sebelumnya dalam pileg dan pilpres yang menimbulkan polarisasi yang berdampak pada demokrasi, polarisasi masih ketara," kata Listyo.
Baca juga: HUT ke-76 Brimob, Kapolri: Berikan Pengabdian Terbaik kepada Bangsa
Dalam mempersiapkan keamanan Pemilu 2024, Brimob diperintahkan untuk melakukan upaya menekan perpecahan seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Dia tidak mau akibat pesta demokrasi yang digelar mengakibatkan gangguan ketertiban.
"Brimob memiliki peran andil peran dalam menjaga kesatuan NKRI, ini tantangan yang harus kita hadapi," katanya.
Untuk diketahui, Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum telah menyepakati hari pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 (Pemilu Presiden dan Legislatif) akan jatuh pada Rabu, 28 Februari 2024.
Putusan itu setelah dilakukannya rapat antara Komisi II DPR, pemerintah, serta penyelenggara pemilu yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Kapolri Sebut Korps Brimob Akan Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
Hal itu dikatakan Jendral Polisi Listyo dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-76 di Mako Brimob, Depok Jawa Barat. Dia meminta pemilu serentak 2024 tidak lagi terjadi polarisasi.
"Kita tahu akan menghadapi dinamika situasi politik ke depan Pilpres, Pileg, Pilkada. Kita tahu tahun sebelumnya dalam pileg dan pilpres yang menimbulkan polarisasi yang berdampak pada demokrasi, polarisasi masih ketara," kata Listyo.
Baca juga: HUT ke-76 Brimob, Kapolri: Berikan Pengabdian Terbaik kepada Bangsa
Dalam mempersiapkan keamanan Pemilu 2024, Brimob diperintahkan untuk melakukan upaya menekan perpecahan seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Dia tidak mau akibat pesta demokrasi yang digelar mengakibatkan gangguan ketertiban.
"Brimob memiliki peran andil peran dalam menjaga kesatuan NKRI, ini tantangan yang harus kita hadapi," katanya.
Untuk diketahui, Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum telah menyepakati hari pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 (Pemilu Presiden dan Legislatif) akan jatuh pada Rabu, 28 Februari 2024.
Putusan itu setelah dilakukannya rapat antara Komisi II DPR, pemerintah, serta penyelenggara pemilu yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Kapolri Sebut Korps Brimob Akan Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
(abd)
tulis komentar anda