Golkar Buka Peluang Duetkan Airlangga-Ganjar di Pilpres 2024
Kamis, 11 November 2021 - 19:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Nurdin Halid membuka peluang menduetkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Nurdin, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bahkan, Golkar membuka peluang untuk mengusung Ganjar menjadi pasangan Airlangga di Pilpres 2024.
“Nanti kalau Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, ada Golkar terbuka,” kata Nurdin dalam Dialektika Demokrasi yang bertajuk “Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?” di Media Center DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Nurdin menjelaskan, peluang itu terbuka karena Golkar tidak mungkin mengusung Airlangga seorang diri di Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar pun berpeluang menjadi capres ataupun cawapres ketika diduetkan dengan Airlangga di Pilpres 2024 nantinya. “Apakah nomor satu (atau) nomor dua, itu soal nanti. Kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurdin memperkirakan Pilpres 2024 akan menghadirkan tiga pasangan capres-cawapres. Sehingga, Golkar hanya butuh berkoalisi dengan satu parpol lagi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan capres-cawapres di Pilpres 2024. “Feeling saya, tiga calon maksimal, kan ada presidential threshold,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bahkan, Golkar membuka peluang untuk mengusung Ganjar menjadi pasangan Airlangga di Pilpres 2024.
“Nanti kalau Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, ada Golkar terbuka,” kata Nurdin dalam Dialektika Demokrasi yang bertajuk “Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?” di Media Center DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Nurdin menjelaskan, peluang itu terbuka karena Golkar tidak mungkin mengusung Airlangga seorang diri di Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar pun berpeluang menjadi capres ataupun cawapres ketika diduetkan dengan Airlangga di Pilpres 2024 nantinya. “Apakah nomor satu (atau) nomor dua, itu soal nanti. Kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurdin memperkirakan Pilpres 2024 akan menghadirkan tiga pasangan capres-cawapres. Sehingga, Golkar hanya butuh berkoalisi dengan satu parpol lagi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan capres-cawapres di Pilpres 2024. “Feeling saya, tiga calon maksimal, kan ada presidential threshold,” kata Nurdin.
(cip)
tulis komentar anda