Panglima TNI dan Kapolri Genjot Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara
Rabu, 03 November 2021 - 13:31 WIB
JAKARTA - Vaksinasi merupakan salah satu upaya menekan pandemi Covid-19. Saat ini 21 ibu kota provinsi sudah mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 70%.
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda sewilayah Sumatera Utara dan Tinjau Serbuan Vaksinasi di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (3/11/2021).
Dalam rapat yang dihadiri Gubernur Sumatra Utara H. Edy Rahmayadi beserta seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara tersebut, Panglima TNI menyampaikan saat ini Kota Medan telah mencapai 70%. Sebelumnya pada 24 Oktober yang lalu Kota Medan baru mencapai 66%. “Namun dalam waktu satu minggu, Kota Medan dapat menambah vaksin sebesar 4% dari target vaksinasi masyarakat atau lebih dari 54.000 orang,” ujarnya.
Panglima TNI mengatakan capaian tersebut sangat penting karena Kota Medan adalah pusat perekonomian, jumlah penduduknya yang sangat besar dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, termasuk dari luar wilayah Kota Medan. “Namun bila kita melihat Provinsi Sumatera Utara sebagai sebuah kesatuan, maka capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatera Utara baru mencapai 46 sampai 47%,” jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI berharap kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Gereja Indonesia (PGI), para Bupati dan Kadinkes di wilayah Sumatera Utara untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait pentingnya Vaksinasi dalam menekan kasus Covid-19. “Kita harus mengupayakan pemerataan optimalisasi pencapaian vaksinasi. Tanpa adanya capaian vaksinasi yang merata, maka upaya menekan pandemi akan berjalan lebih sulit,” ungkapnya.
“Vaksin adalah salah satu upaya yang saat ini harus lebih kita optimalkan dalam menekan pandemi. Vaksin perlu mendapat perhatian karena sampai saat ini saya melihat masih ada masyarakat yang belum percaya vaksin dan masih ada masyarakat yang takut untuk divaksin,” tuturnya.
Selain melaksanakan vaksinasi secara merata, Panglima TNI menyampaikan pilihan terbaik dalam menekan laju Covid-19 saat ini adalah mengambil langkah pencegahan dan antisipasi, agar tidak terjadi lagi lonjakan seperti yang lalu. “Lonjakan kasus akan menyulitkan fasilitas kesehatan yang ada, memberi beban berat kepada tenaga kesehatan, menyulitkan ekonomi karena adanya pembatasan serta menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Usai melaksanakan rapat dengan jajaran Forkopimda sewilayah Sumatera Utara, Panglima TNI meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi massal yang dipusatkan di Lapangan Benteng kota Medan. Pelaksanakan serbuan vaksinasi massal dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara dengan sasaran para lansia, remaja, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum, dengan target vaksinasi sebanyak 10.000 dosis vaksin.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda sewilayah Sumatera Utara dan Tinjau Serbuan Vaksinasi di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (3/11/2021).
Dalam rapat yang dihadiri Gubernur Sumatra Utara H. Edy Rahmayadi beserta seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara tersebut, Panglima TNI menyampaikan saat ini Kota Medan telah mencapai 70%. Sebelumnya pada 24 Oktober yang lalu Kota Medan baru mencapai 66%. “Namun dalam waktu satu minggu, Kota Medan dapat menambah vaksin sebesar 4% dari target vaksinasi masyarakat atau lebih dari 54.000 orang,” ujarnya.
Baca Juga
Panglima TNI mengatakan capaian tersebut sangat penting karena Kota Medan adalah pusat perekonomian, jumlah penduduknya yang sangat besar dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, termasuk dari luar wilayah Kota Medan. “Namun bila kita melihat Provinsi Sumatera Utara sebagai sebuah kesatuan, maka capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatera Utara baru mencapai 46 sampai 47%,” jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI berharap kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Gereja Indonesia (PGI), para Bupati dan Kadinkes di wilayah Sumatera Utara untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait pentingnya Vaksinasi dalam menekan kasus Covid-19. “Kita harus mengupayakan pemerataan optimalisasi pencapaian vaksinasi. Tanpa adanya capaian vaksinasi yang merata, maka upaya menekan pandemi akan berjalan lebih sulit,” ungkapnya.
“Vaksin adalah salah satu upaya yang saat ini harus lebih kita optimalkan dalam menekan pandemi. Vaksin perlu mendapat perhatian karena sampai saat ini saya melihat masih ada masyarakat yang belum percaya vaksin dan masih ada masyarakat yang takut untuk divaksin,” tuturnya.
Selain melaksanakan vaksinasi secara merata, Panglima TNI menyampaikan pilihan terbaik dalam menekan laju Covid-19 saat ini adalah mengambil langkah pencegahan dan antisipasi, agar tidak terjadi lagi lonjakan seperti yang lalu. “Lonjakan kasus akan menyulitkan fasilitas kesehatan yang ada, memberi beban berat kepada tenaga kesehatan, menyulitkan ekonomi karena adanya pembatasan serta menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Usai melaksanakan rapat dengan jajaran Forkopimda sewilayah Sumatera Utara, Panglima TNI meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi massal yang dipusatkan di Lapangan Benteng kota Medan. Pelaksanakan serbuan vaksinasi massal dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara dengan sasaran para lansia, remaja, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum, dengan target vaksinasi sebanyak 10.000 dosis vaksin.
Lihat Juga: 12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
(cip)
tulis komentar anda