Tinjau Pengembangan Radar CGI, Menhan Prabowo: Kebangkitan Bangsa Tergantung Teknologi
Selasa, 02 November 2021 - 09:28 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam satu hari mengunjungi dua industri pertahanan sekaligus di wilayah Jawa Barat, Senin (1/11/2021). Setelah ke PT Dahana di Subang, eks Danjen Kopassus itu berkunjung ke salah satu BUMN PT Len Industri (Persero) di Bandung.
Menhan Prabowo Subianto mengatakan di dalam sektor pertahanan kemajuan teknologi sangat strategis dan memerlukan komitmen yang tinggi agar bisa mewujudkannya. "Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (2/11/2021).
Prabowo menyampaikan harapan pemerintah kepada putra dan putri terbaik bangsa yang ada di industri pertahanan dalam negeri sangat besar. Oleh karenanya perlu senantiasa didukung.
Dalam penjelasannya kepada Menhan, Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan PT Len berkomitmen mendukung untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Di antaranya dengan melaksanakan konsorsium dalam pengembangan Radar GCI.
Adapun dirinya mengatakan bahwa solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia adalah melalui holding BUMN industri pertahanan. Tujuannya adalah agar bisa memperkuat struktur modal dan akses pendanaan, meningkatkan daya saing, bargaining power dalam kerja sama, dan alih teknologi.
“Juga membuat operasional menjadi efisien dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri,” kata Bobby.
PT Len Industri merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.
Radar GCI adalah salah satu bagian dari C4ISR yang ditinjau Prabowo. Terkini, Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemhan masih terus dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), dan PT Infoglobal Teknologi Semesta
Radar GCI dilengkapi dengan Command and Control yang dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan intercept serta dapat digunakan untuk mengamankan wilayah udara NKRI.
Selain itu, PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan.
Menhan Prabowo Subianto mengatakan di dalam sektor pertahanan kemajuan teknologi sangat strategis dan memerlukan komitmen yang tinggi agar bisa mewujudkannya. "Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (2/11/2021).
Prabowo menyampaikan harapan pemerintah kepada putra dan putri terbaik bangsa yang ada di industri pertahanan dalam negeri sangat besar. Oleh karenanya perlu senantiasa didukung.
Dalam penjelasannya kepada Menhan, Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan PT Len berkomitmen mendukung untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Di antaranya dengan melaksanakan konsorsium dalam pengembangan Radar GCI.
Adapun dirinya mengatakan bahwa solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia adalah melalui holding BUMN industri pertahanan. Tujuannya adalah agar bisa memperkuat struktur modal dan akses pendanaan, meningkatkan daya saing, bargaining power dalam kerja sama, dan alih teknologi.
“Juga membuat operasional menjadi efisien dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri,” kata Bobby.
PT Len Industri merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.
Radar GCI adalah salah satu bagian dari C4ISR yang ditinjau Prabowo. Terkini, Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemhan masih terus dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), dan PT Infoglobal Teknologi Semesta
Radar GCI dilengkapi dengan Command and Control yang dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan intercept serta dapat digunakan untuk mengamankan wilayah udara NKRI.
Selain itu, PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda