Prabowo Instruksikan Gerindra Selamatkan Garuda dari Kebangkrutan
Minggu, 31 Oktober 2021 - 21:36 WIB
Prabowo Subianto meminta kepada Partai Gerindra tidak tinggal diam atas ancaman kebangkrutan yang dihadapi Garuda Indonesia. Prabowo ingin maskapai penerbangan kebanggaan bangsa itu diselamatkan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Prabowo Subianto meminta kepada Partai Gerindra tidak tinggal diam atas ancaman kebangkrutan yang dihadapi Garuda Indonesia . Prabowo ingin maskapai penerbangan kebanggaan bangsa itu diselamatkan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Minggu (31/10/2021).
"Utang Garuda diprediksi kurang lebih Rp70 triliun dan diperkirakan perusahaan yang dibanggakan ini akan bangkrut. Saya kemarin mendapat pesan dari Pak Prabowo, agar Gerindra tidak boleh diam menghadapi ancaman ini. Kami dititipi untuk melakukan semua cara guna menyelamatkan Garuda agar perusahaan ini tetap selamat dari kebangkrutan sebagai perusahaan negara," kata Muzani dikutip dari keterangan pers, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Ngeri, Harga Sewa Pesawat Garuda Indonesia ke Lessor Bisa Tembus Ratusan Miliar per Bulan
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Garuda adalah perusahaan yang dibangun bersamaan dengan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Karena itu perusahaan pelat merah itu tidak boleh bangkrut, karena Garuda yang mempersatukan wilayah Indonesia. Untuk menghindari itu, jika dianggap perlu, segenap anggota legislatif Gerindra siap memberi sokongan untuk bisa meringankan utang agar Geruda bisa tetap eksis sebagai perusahaan BUMN yang menyatukan wilayah NKRI.
"Garuda sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang membanggakan, mempersatukan wilayah Indonesia, memiliki sejarah bersamaan dengan perjuangan bangsa dan dibangun atas dasar kegotongroyongan dari sumbangan rakyat Aceh wajib kita selamatkan. Gerindra akan melakukan semua tindakan yang dibutuhkan pemerintah untuk menyelamatkannya. Kalau perlu anggota parlemen Gerindra di semua tingkatan songkongan untuk itu. Meskipun hal itu bukan jalan keluar," ujarnya.
Muzani mengakui, hal ini yang sering dikhawatirkan oleh Prabowo bahwa betapa sulitnya menjaga aset negara. Persaingan global semakin dinamis dan tantangan modal semakin nyata. Kasus Garuda harus menjadi pelajaran berharga.
Baca juga: Kepak Sayap Garuda Indonesia, dari Zaman Kemerdekaan hingga Akan Dipailitkan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pesan Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Minggu (31/10/2021).
"Utang Garuda diprediksi kurang lebih Rp70 triliun dan diperkirakan perusahaan yang dibanggakan ini akan bangkrut. Saya kemarin mendapat pesan dari Pak Prabowo, agar Gerindra tidak boleh diam menghadapi ancaman ini. Kami dititipi untuk melakukan semua cara guna menyelamatkan Garuda agar perusahaan ini tetap selamat dari kebangkrutan sebagai perusahaan negara," kata Muzani dikutip dari keterangan pers, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Ngeri, Harga Sewa Pesawat Garuda Indonesia ke Lessor Bisa Tembus Ratusan Miliar per Bulan
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Garuda adalah perusahaan yang dibangun bersamaan dengan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Karena itu perusahaan pelat merah itu tidak boleh bangkrut, karena Garuda yang mempersatukan wilayah Indonesia. Untuk menghindari itu, jika dianggap perlu, segenap anggota legislatif Gerindra siap memberi sokongan untuk bisa meringankan utang agar Geruda bisa tetap eksis sebagai perusahaan BUMN yang menyatukan wilayah NKRI.
"Garuda sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang membanggakan, mempersatukan wilayah Indonesia, memiliki sejarah bersamaan dengan perjuangan bangsa dan dibangun atas dasar kegotongroyongan dari sumbangan rakyat Aceh wajib kita selamatkan. Gerindra akan melakukan semua tindakan yang dibutuhkan pemerintah untuk menyelamatkannya. Kalau perlu anggota parlemen Gerindra di semua tingkatan songkongan untuk itu. Meskipun hal itu bukan jalan keluar," ujarnya.
Muzani mengakui, hal ini yang sering dikhawatirkan oleh Prabowo bahwa betapa sulitnya menjaga aset negara. Persaingan global semakin dinamis dan tantangan modal semakin nyata. Kasus Garuda harus menjadi pelajaran berharga.
Baca juga: Kepak Sayap Garuda Indonesia, dari Zaman Kemerdekaan hingga Akan Dipailitkan
tulis komentar anda