Megawati Minta Kepala Daerah Tak Lalai soal Ancaman Bencana Alam
Rabu, 27 Oktober 2021 - 17:35 WIB
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kepala daerah agar tidak lalai terhadap ancaman bencana alam . Semua sumber daya, khususnya teknologi harus dimanfaatkan untuk mencegah bencana alam.
Menurut dia, ancaman bencana alam di Indonesia sudah sangat tinggi, disebutnya kondisi SOS. Megawati mengaku sering merasa terenyuh terhadap bencana yang ada.
Sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati tahu dengan pasti mengenai besarnya peran kepala daerah untuk mencegah bencana terjadi. "Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah yang kurang menanggapi. Bahwa (bencana alam) ini sebetulnya paling tidak bisa dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya sendiri," ujar Megawati dalam acara pembukaan Pelatihan Kebencanaan bertajuk "Lanina, Fenomena dan Dampaknya" yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP secara offline dan daring, Rabu (27/10/2021).
Putri Proklamator RI Soekarno itu mengaku dirinya bukan hendak gagah-gagahan. Namun dia hanya ingin menyadarkan semua pihak soal besarnya skala ancaman bencana alam, dan ingin mengajak semuanya bergandeng tangan mengatasinya. "Mari kita gotong-royong untuk misalnya bagaimana mengubah tata ruang," kata Megawati.
Megawati menilai bahwa bencana alam itu selalu pasti akan terjadi. Untuk Indonesia, potensi bencana alam itu bahkan sebuah keniscayaan. Dia pun menceritakan sebuah pembicaraannya dengan mantan Wapres Amerika Serikat (AS) Al Gore. "Negaramu itu (Indonesia) sangat fragile (rapuh)," kata Megawati mengutip pernyataan Al Gore kepada dirinya saat itu.
Megawati pun mengiyakan pernyataan itu dan menekankan bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) Pasifik. Al Gore lalu menunjukkan peta prediksi bencana kepada Megawati. Ditunjukkannya potensi bencana ke Indonesia.
"Ini lihat, akan terjadi disaster, Mega. Kalau tidak semuanya awareness-nya (kesadarannya, red) itu kuat, kewaspadaannya kuat dari seluruh dunia, (maka akan hancur, red). Jadi tidak hanya asal ngomong. Beliau bilang begitu. Karena apa? Akibat pemanasan global," ujar Megawati.
Megawati mengatakan terjadi pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan akibat pemanasan global. "Bongkahan besar es di sana bukan hanya meleleh, namun terpotong dan terpecah belah dan jatuh ke laut," kata Megawati.
Menurut dia, ancaman bencana alam di Indonesia sudah sangat tinggi, disebutnya kondisi SOS. Megawati mengaku sering merasa terenyuh terhadap bencana yang ada.
Sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati tahu dengan pasti mengenai besarnya peran kepala daerah untuk mencegah bencana terjadi. "Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah yang kurang menanggapi. Bahwa (bencana alam) ini sebetulnya paling tidak bisa dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya sendiri," ujar Megawati dalam acara pembukaan Pelatihan Kebencanaan bertajuk "Lanina, Fenomena dan Dampaknya" yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP secara offline dan daring, Rabu (27/10/2021).
Putri Proklamator RI Soekarno itu mengaku dirinya bukan hendak gagah-gagahan. Namun dia hanya ingin menyadarkan semua pihak soal besarnya skala ancaman bencana alam, dan ingin mengajak semuanya bergandeng tangan mengatasinya. "Mari kita gotong-royong untuk misalnya bagaimana mengubah tata ruang," kata Megawati.
Megawati menilai bahwa bencana alam itu selalu pasti akan terjadi. Untuk Indonesia, potensi bencana alam itu bahkan sebuah keniscayaan. Dia pun menceritakan sebuah pembicaraannya dengan mantan Wapres Amerika Serikat (AS) Al Gore. "Negaramu itu (Indonesia) sangat fragile (rapuh)," kata Megawati mengutip pernyataan Al Gore kepada dirinya saat itu.
Megawati pun mengiyakan pernyataan itu dan menekankan bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) Pasifik. Al Gore lalu menunjukkan peta prediksi bencana kepada Megawati. Ditunjukkannya potensi bencana ke Indonesia.
"Ini lihat, akan terjadi disaster, Mega. Kalau tidak semuanya awareness-nya (kesadarannya, red) itu kuat, kewaspadaannya kuat dari seluruh dunia, (maka akan hancur, red). Jadi tidak hanya asal ngomong. Beliau bilang begitu. Karena apa? Akibat pemanasan global," ujar Megawati.
Megawati mengatakan terjadi pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan akibat pemanasan global. "Bongkahan besar es di sana bukan hanya meleleh, namun terpotong dan terpecah belah dan jatuh ke laut," kata Megawati.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda