Densus Temukan 35 Kg Bahan Peledak 'The Mother of Satan' di Kaki Gunung Ciremai

Senin, 04 Oktober 2021 - 17:32 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Densus 88 menemukan 35 kg bahan peledak yang disimpan di kaki Gunung Ciremai. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Densus 88 Antiteror menemukan 35 kilogram bahan peledak Triacetone Triperoxide (TATP) yang disimpan napi teroris Imam Mulyana di kaki Gunung Ciremai, Cirebon, Jawa Barat. Imam Mulyana adalah anggota kelompok JAD yang ditangkap sebelum kunjungan kerja Presiden Jokowi di Cirebon pada 18 September 2017.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, penemuan itu setelah adanya pengakuan dari napiter kelompok JAD Imam Mulyana.

Menurut Ramadhan, selama masa penahanan di Lapas Gunung Sindur, Densus 88 melalui tim Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) melakukan deradikalisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap Imam Mulyana. Akhirnya terdakwa teroris itu berikrar mengakui kedaulatan NKRI dan setia kepada Pancasila.

Baca juga: Bawa 48 Kg Bahan Peledak, Penumpang KM Nadelyn Diamankan di Bali





"Kepada Densus 88 Imam membuat pengakuan yang mencengangkan. Dia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP sebanyak 35 kilogram," kata Ramadhan kepada wartawan, Jakarta, Senin (4/10/2021).

Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai "The Mother of Satan" karena ledakannya yang dahsyat itu berada di kaki Gunung Ciremai. Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, tim Densus 88 Polri bersama dengan tim melakukan pencarian, pada Jumat (1/10/2021).

"Tim akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg di ketinggian 1.450 MDPL (meter di atas permukaan laut) di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," ucap Ramadhan.

Baca juga: Sisir Lokasi Ledakan Dahsyat di Pasuruan, Jibom Temukan Detonator dan Bahan Peledak
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More