Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Memberikan Optimisme
Senin, 27 September 2021 - 15:20 WIB
JAKARTA - Tingkat vaksinasi yang telah dicapai Indonesia memberikan optimisme bagi penanganan Covid-19 . Peningkatan vaksinasi Covid-19 di tanah air tidak terlepas dari kerja keras semua kalangan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri , BIN, organisasi masyarakat, organisasi profesi, swasta, dan BUMN.
Hingga kini, pemerintah pusat pun terus berupaya mendapatkan dosis vaksin Covid-19 dari negara produsen. “Peningkatan capaian vaksinasi memberikan optimisme tersendiri bagi pemerintah untuk dapat melewati fase-fase Corona," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Jubir Menko Marves) Jodi Mahardi, Senin (27/9/2021).
Dia mengatakan optimisme yang muncul karena vaksinasi berjalan lancar, wajib diikuti usaha-usaha lain, seperti masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, peningkatan tracing, testing, dan treatment (3T) serta isolasi terpadu. Jodi mengungkapkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan hingga 96,6% dari puncaknya pada 15 Juli 2021.
Begitu juga dengan kasus aktif, kata Jodi, mengalami penurunan 90,3% dari puncak pada tanggal 25 Juli 2021. "Bahkan angka reproduksi sudah kurang dari satu dan positivity rate di bahwa 5%. Pemerintah terus melakukan penguatan terhadap 3T, 3M dan vaksinasi serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diperluas," tuturnya.
Dia menilai penurunan kasus Covid-19 memberikan dampak positif. "Karena kita bisa mulai membuka sedikit demi sedikit sehingga aktivitas perekonomian dapat meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, geliat ekonomi juga bisa dilihat dari kunjungan ke tempat belanja dan indeks pengeluaran yang terus mengalami peningkatan sejak Agustus 2021 khususnya di daerah Pulau Jawa dan Bali. Diketahui, sebanyak 86.460.685 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, 48.526.648 sudah mendapat suntikan dosis kedua, dan 905.366 mendapatkan booster per Minggu, 26 September.
Berdasarkan persentase, penerima vaksin dosis pertama sudah mencapai 40% dari target 208.265.720 orang. Adapun Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 10% dari total populasi sudah tervaksin per September. Sehingga, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah melampaui target WHO.
Bahkan Indonesia masuk daftar 10 negara dengan suntikan terbanyak di dunia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan Indonesia terus bergerak untuk memperoleh vaksin Covid-19. Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, banyak negara memperebutkan vaksin Covid-19.
"Kita cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang diperebutkan hampir 220 negara, bahkan saat ini kita berada di peringkat enam dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin berdasarkan total seluruh dunia,” ujar Presiden Jokowi .
Hingga kini, pemerintah pusat pun terus berupaya mendapatkan dosis vaksin Covid-19 dari negara produsen. “Peningkatan capaian vaksinasi memberikan optimisme tersendiri bagi pemerintah untuk dapat melewati fase-fase Corona," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Jubir Menko Marves) Jodi Mahardi, Senin (27/9/2021).
Dia mengatakan optimisme yang muncul karena vaksinasi berjalan lancar, wajib diikuti usaha-usaha lain, seperti masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, peningkatan tracing, testing, dan treatment (3T) serta isolasi terpadu. Jodi mengungkapkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan hingga 96,6% dari puncaknya pada 15 Juli 2021.
Begitu juga dengan kasus aktif, kata Jodi, mengalami penurunan 90,3% dari puncak pada tanggal 25 Juli 2021. "Bahkan angka reproduksi sudah kurang dari satu dan positivity rate di bahwa 5%. Pemerintah terus melakukan penguatan terhadap 3T, 3M dan vaksinasi serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diperluas," tuturnya.
Dia menilai penurunan kasus Covid-19 memberikan dampak positif. "Karena kita bisa mulai membuka sedikit demi sedikit sehingga aktivitas perekonomian dapat meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, geliat ekonomi juga bisa dilihat dari kunjungan ke tempat belanja dan indeks pengeluaran yang terus mengalami peningkatan sejak Agustus 2021 khususnya di daerah Pulau Jawa dan Bali. Diketahui, sebanyak 86.460.685 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, 48.526.648 sudah mendapat suntikan dosis kedua, dan 905.366 mendapatkan booster per Minggu, 26 September.
Berdasarkan persentase, penerima vaksin dosis pertama sudah mencapai 40% dari target 208.265.720 orang. Adapun Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 10% dari total populasi sudah tervaksin per September. Sehingga, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah melampaui target WHO.
Bahkan Indonesia masuk daftar 10 negara dengan suntikan terbanyak di dunia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan Indonesia terus bergerak untuk memperoleh vaksin Covid-19. Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, banyak negara memperebutkan vaksin Covid-19.
"Kita cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang diperebutkan hampir 220 negara, bahkan saat ini kita berada di peringkat enam dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin berdasarkan total seluruh dunia,” ujar Presiden Jokowi .
(rca)
tulis komentar anda