Bamsoet Tegaskan Spirit Pancasila Mengalir di Masyarakat saat Pendemi

Senin, 01 Juni 2020 - 16:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai ideologi Pancasila yang bersarikan gotong royong, mampu menjadi senjata pamungkas dalam menghadapi pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews/abdul rochim
JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa ideologi Pancasila yang bersarikan gotong royong, mampu menjadi senjata pamungkas dalam menghadapi pandemi vius Corona (Covid-19).

Hal ini terlihat melalui sigapnya masyarakat berada di garis terdepan perjuangan melawan Covid-19. Dari mulai menggalang donasi, memberikan bantuan, hingga menyiapkan tempat karantina secara mandiri di lingkungan RT/RW setempat. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)

"Di tengah ketidakakuratan dan simpang siur data penerima bantuan sosial yang menyebabkan lambatnya bantuan dari pemerintah turun ke lapangan, masyarakat justru sudah terlebih dahulu menggalang donasi," ujar Bamsoet seusai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual, di Jakarta, Senin (1/6/2020).



Dikatakan Bamsoet, dengan memanfaatkan berbagai platform digital, donasi yang terkumpul jika ditotal mencapai ratusan miliar rupiah. "Disadari atau tidak, sikap gotong royong tersebut menandakan bahwa spirit Pancasila masih mengalir deras dalam setiap aliran darah anak bangsa," katanya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Tekankan Gotong Royong Atasi Pandemi)

Dalam upacara virtual ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara dari Istana Bogor, Bamsoet selaku Ketua MPR bertugas membacakan teks Pancasila dari Kantor MPR sementara Ketua DPR Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD NRI 1945 dari Kantor DPR, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membacakan doa dari kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Bamsoet mengungkapkan, ideologi Pancasila dengan spirit ekonomi kerakyatan terbukti mampu menguatkan tiang perekonomian nasional sehingga tak mudah rapuh diterjang berbagai badai. Terbukti sejak diterpa krisis global 2008 dan kini pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian dunia hingga hancur lebur. Indonesia juga terdampak, namun perekonomian Indonesia tak sampai babak belur.

"Riset terbaru Morgan Stanley memperlihatkan bahwa Indonesia termasuk kelompok negara kedua, setelah Tiongkok, yang perekonomiannya akan cepat pulih ke kondisi pra-Covid-19. Kemampuan Pancasila yang selalu terbukti mampu menjaga bangsa ini dari berbagai badai, membuat berbagai ideologi transnasional lainnya tak akan bisa hidup di Tanah Air tercinta," ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, kuatnya spirit gotong royong itu jugalah yang menempatkan Indonesia di posisi pertama sebagai negara paling dermawan sedunia berdasarkan survei Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga amal berbasis di Inggris.

"Melalui tiga aspek kebaikan yang dijadikan sebagai indikator, yakni membantu orang yang tidak dikenal, memberi sumbangan, dan menjadi relawan, Indonesia memperoleh skor 59. Disusul kemudian oleh Australia, Selandia Baru, Amerika, dan Irlandia. Ini sangat membanggakan," kata Bamsoet.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More