Hari Lahir Pancasila, PKB Optimistis Indonesia Mampu Lewati Covid-19

Senin, 01 Juni 2020 - 15:02 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menegaskan dihari kelahiran Pancasila ini menjadi momentum bangkit bersama Pancasila menyelamatkan Indonesia dari pandemic Covid 19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menyebut dihari kelahiran Pancasila 1 Juni inilah momentum yang tepat bagi semua pihak untuk membulatkan tekad, mengasah kemanusiaan, mengokohkan persatuan nasional dan meningkatkan jiwa kegotong-royongan dalam gerak dan upaya bersama mengatasi pandemi covid 19.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menegaskan dihari kelahiran Pancasila ini menjadi momentum bangkit bersama Pancasila menyelamatkan Indonesia dari pandemic Covid 19. "Yakinlah, dengan Pancasila, bangsa Indonesia tidak akan mengalami distabilitas politik maupun sosial seperti negara lainnya, dan dengan Pancasila pula bangsa Indonesia akan mampu dengan cepat me-recovery perekonomian nasional akibat pandemi Covid 19," ujar Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/6/2020). (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Tekankan Gotong Royong Atasi Pandemi)

Muhaimin juga menilai bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila sebagai dasar negara. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak terjadi gejolak di beberapa negara. "Di tengah kebangkrutan global ini, bagi Partai Kebangkitan Bangsa beruntunglah Indonesia memiliki Pancasila. Meski bangsa kita juga tengah berjibaku mengatasi pandemi Covid 19, namun PKB yakin dengan bermodalkan nilai dan ajaran yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila, kita akan mampu melewati krisis pandemi ini dengan baik," jelasnya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)



Hal itu hanya bisa terjadi, kata Muhaimin, jika Pancasila menjadi pedoman dasar, pegangan utama dan diimplementasikan secara benar, konsekuen dan konsisten oleh para pemimpin negeri dan seluruh rakyat Indonesia selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung.

"Pancasila mengajarkan kepada bangsa kita pentingnya nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita semua harus meyakini kemanusiaan harus ditempatkan lebih tinggi daripada segala ego sektoral dari masing-masing pemegang kebijakan, pemerintah pusat maupun daerah, legislator disemua tingkatan, pelaku usaha, bisnis dan sebagainya," jelasnya.

Kerja-kerja kemanusiaan dengan menolong masyarakat yang terdampak secara ekonomi, sambung Muhaimin, baik dengan membagikan masker maupun sembako, bantuan pengobatan adalah cerminan dari tingginya kemanusiaan masyarakat Indonesia.

Muhaimin juga mengajak kepada seluruh elit negeri, pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus menggelorakan sila ketiga Persatuan Indonesia. Dirinya berharap para pengambil kebijakan untuk bersatu tidak boleh saling menyalahkan dan harus terus kompak bahu-membahu berikhtiar menyelamatkan sebanyak mungkin rakyat dari pagebluk Covid-19. "Begitu pula seluruh rakyat juga harus bersatu mematuhi instruksi pemerintah dengan berdisiplin memakai masker, menjaga jarak dan tidak menggelar kerumunan yang tidak perlu," ungkapnya.

PKB juga menyerukan agar nilai kegotong-royongan yang menjadi jiwa Pancasila juga harus terus diaktualisasikan, diwujudkan oleh para pemimin negeri dan rakyat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pemerintah tidak bisa sendirian menangani pandemi dan dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19. Begitupula masyarakat tidak mungkin sendirian menanggung beban akibat dari Covid 19.

"Hanya dengan bergotong-royong, saling membantu dan tolong menolong antara semua elemen bangsa, Indonesia akan dengan cepat mengatasi pandemi Covid-19 beserta seluruh dampak langsung maupun tidak langsung di bidang ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat," tuturnya. Raka Dwi Novianto
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More