BMKG Prediksi Sepekan ke Depan Wilayah Ini Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang
Kamis, 23 September 2021 - 03:52 WIB
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto memprediksi sebagian wilayah Indonesia bakal dilanda hujan lebat dan angin kencang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam sepekan ke depan hampir sebagian wilayah Indonesia akan diguyur hujan lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang menyusul terjadinya masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.
Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Wilayah lainnya, yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem sudah mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek. Seperti yang terjadi di Kota Depok pada Selasa, 21 September 2021, kemarin di mana terjadi hujan es yang disertai angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang.
Dia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi mengenai cuaca yang bisa diakses seluruh masyarakat melakui aplikasi InfoBMKG. “Saat angin kencang, bagi pengendara lebih baik menepi dulu untuk menghindari risiko pohon atau baliho tumbang. Bagi para nelayan juga waspada gelombang tinggi. Jangan memaksakan melaut jika cuaca sedang buruk. Update terus informasi melalui InfoBMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Guswanto demikian dikutip pada laman resmi BMKG, Kamis (23/9/2021).
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada 13 September lalu mengenai potensi cuaca ekstrem selama pancaroba untuk wilayah Jawa Barat dan wilayah lainnya. Peringatan dini kemudian dipertajam dengan informasi peringatan dini dalam skala waktu harian dimana pada 20 September 2021, wilayah Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat.
"Kemudian pada 21 September 2021, BMKG mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang meliputi Jabodetabek termasuk wilayah Depok dan sekitarnya mulai siang hari pukul 13.30 WIB dengan potensi hingga malam hari," jelasnya.
Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Wilayah lainnya, yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem sudah mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek. Seperti yang terjadi di Kota Depok pada Selasa, 21 September 2021, kemarin di mana terjadi hujan es yang disertai angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang.
Dia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi mengenai cuaca yang bisa diakses seluruh masyarakat melakui aplikasi InfoBMKG. “Saat angin kencang, bagi pengendara lebih baik menepi dulu untuk menghindari risiko pohon atau baliho tumbang. Bagi para nelayan juga waspada gelombang tinggi. Jangan memaksakan melaut jika cuaca sedang buruk. Update terus informasi melalui InfoBMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Guswanto demikian dikutip pada laman resmi BMKG, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada 13 September lalu mengenai potensi cuaca ekstrem selama pancaroba untuk wilayah Jawa Barat dan wilayah lainnya. Peringatan dini kemudian dipertajam dengan informasi peringatan dini dalam skala waktu harian dimana pada 20 September 2021, wilayah Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat.
"Kemudian pada 21 September 2021, BMKG mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang meliputi Jabodetabek termasuk wilayah Depok dan sekitarnya mulai siang hari pukul 13.30 WIB dengan potensi hingga malam hari," jelasnya.
(cip)
tulis komentar anda