Dari Patah Hati sampai Korupsi, Ini Para Pelaku Bunuh Diri yang Tinggalkan Penanda

Selasa, 21 September 2021 - 16:43 WIB
Beberapa pelaku bunuh diri meninggalkan surat sebagai jejak untuk menunjukkan motif mereka. Foto/ist
JAKARTA - Bunuh diri kerap dijadikan jalan pintas manusia menghadapi hidup yang menurut Albert Camus absurd. Bunuh diri dilakukan dengan beragam alasannya. Sebut saja urusan cinta hingga masalah utang piutang . Pelaku membayangkan ketenangan bahkan kebahagiaan setelah kematiannya. Berikut kasus-kasus bunuh diri yang pelakunya meninggalkan surat sebagai penanda untuk memperlihatkan motif.

September 2021

SN, perangkat Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang ditemukan tewas tergantung. Pelaku diduga tertekan karena penggelapan dana bansos. Keterangan itu didapatkan dari surat yang ditulisnya sendiri. SN mengaku telah menghamburkan uang program keluarga harapan milik warga untuk berfoya-foya dengan pemandu lagu dan PSK.



September 2021

QA, mahasiswi di perguruan tinggi di Makassar yang ditemukan tewas gantung diri, meninggalkan surat dengan tulisan tangan untuk orang tuanya. Dalam suratnya QA mengaku memilih mengakhiri hidup karena persoalan asmara.

September 2021

Seorang pria nekat melompat dari Jembatan Suramadu. Sebuah motor yang diduga miliknya ditinggal di tengah jembatan serta berikut sebuah surat. Dalam surat untuk anak istrinya itu, pelaku meminta maaf belum bisa menjadi suami dan bapak yang baik. Dia merasa gagal menjadi pemimpin keluarga. Pria itu berpesan agar anak-anaknya kelak menjadi orang hebat meski tanpa kehadiran sosok bapak.



Agustus 2021
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More