Kisah Hidup Tan Malaka, Guru yang Kepincut Jalan Revolusi

Rabu, 08 September 2021 - 07:55 WIB
Pahlawan Nasional Indonesia, Tan Malaka. FOTO/National Library of the Republic of Indonesia
JAKARTA - Tan Malaka adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang sempat terlupakan. Kebencian terhadap ketidakadilan dan kolonialisme membawa lulusan sekolah guru pemerintah di Belanda itu pada jalan revolusi.

Tan Malaka bernama asli Sutan Ibrahim. Tan Malaka adalah nama semi-bangsawan yang ia dapatkan dari garis turunan ibu. Nama lengkapnya Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka.

Berasal dari keluarga bangsawan memberikan keleluasaan kepada Tan Malaka untuk bersekolah di Kweekschool (Sekolah Guru Negara) di Bukittinggi. Sekolah ini juga dikenal dengan Sekolah Raja. Hanya anak dari keluarga penting dan priyayi yang bisa belajar di tempat ini.

Putra dari HM Rasad dan Rangkayo Sinah ini memang seorang yang cerdas. Ia sangat menikmati pelajaran Bahasa Belanda. Salah satu gurunya GH Horensma melihat talenta yang dimiliki Tan Malaka, sehingga membantunya untuk kuliah di Rijkskweekschool (sekolah pendidikan guru pemerintah) di Belanda.

Baca juga: Mengenang Arif Yoshizumi, Tokoh Intel Jepang Binaan Tan Malaka yang Gugur di Blitar





Buku de Fransche Revolutie yang ia dapatkan sebelum keberangkatan ke Belanda menjadi jendela ketertarikannya pada revolusi. Di Belanda, buku-buku karya Karl Marx, Friedrich Engels, dan Vladimir Lenin dikhatamkan dan menjadi dasar pemikirannya ke depan.

Pulang dari Belanda, Tan Malaka menjadi guru bahasa melayu bagi anak buruh perkebunan teh dan tembakau di Sanembah, Sumatera Utara. Tokoh yang lahir 2 JUni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Sumatera Barat ini melihat kehidupan rakyat Indonesia yang menderita. Tan Malaka melihat dengan mata kepalanya sendiri kaum buruh sering ditipu karena tidak pandai berhitung, diperas keringatnya, dan diberi upah rendah.

Kenyataan itu membuat darah Tan Malaka muda mendidih. Ia pun memutuskan untuk bergerak. Ia bergabung dengan Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV), yang menjadi cikal-bakal Partai Komunis Indonesia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More