Menaker Ajak Perusahaan Amerika Terus Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Kamis, 02 September 2021 - 17:08 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) di Indonesia terus meningkatkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan yang produktif. Jalinan kerja sama Indonesia dengan perusahaan AS yang produktif diyakini akan berdampak pada pembangunan ketenagakerjaan.
"Saya mengucapkan terima kasih atas interest investasi perusahaan-perusahaan AS di Republik Indonesia. Saya berharap dampak dan manfaat positif sebesar-besarnya dapat kami rasakan bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan etos kerja yang lebih profesional," kata Menaker Ida Fauziyah dalam pertemuan dengan US-ASEAN Business Council secara virtual, pada Kamis (2/9/2021).
Menaker Ida Fauziyah menambahkan, pihaknya sangat terbuka bagi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi digital. Dia mengakui, kondisi Covid-19 saat ini mempercepat Kemnaker untuk melakukan inovasi baru dalam pengembangan SDM pekerja, dengan melakukan pelatihan secara blended, yakni menggabungkan pelatihan secara online dan offline.
"Ini tentu butuh dukungan untuk kembangkan infrastruktur yang mendukung proses digitalisasi pelatihan yang ada," kata Ida Fauziyah.
Sebagaimana dalam 9 Lompatan Besar Kemnaker, lanjut Menaker, Kemnaker berupaya mengembangkan sistem pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia. "Kami akan lead ekosistem ketenagakerjaan ini, dan tentu ini sangat membutuhkan dukungan perusahaan seperti Amazon, Cisco, Oracle, dan lainnya. Saya percaya bapak dan ibu semua akan mendukung upaya yang kami lakukan," ujarnya.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, melalui pertemuan (virtual mission) ini dapat dibangun kerja sama positif antara Kemnaker RI dengan perusahaan-perusahaan AS di Indonesia, dan menghasilkan tindak lanjut yang konkret bersifat produktif di bidang ketenagakerjaan. "Saya Minta para Dirjen untuk menindaklanjuti pertemuan ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menaker Ida Fauziyah juga berharap dukungan dan kontribusi US-ASEAN Business Council terkait program-program yang dilaksanakan Kemnaker dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19, khususnya program diberikan kepada pekerja yang terkena PHK akibat pandemi.
Business Director Infrastructure, Construction, Energy, and Government Market 3M Indonesia Audist Subekti mengatakan, pihaknya mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas ASN dan pekerja dalam transfer knowledge dan best practices sharing.
"Kami berkeinginan untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama dengan Kemnaker dan mendukung program prioritas Kemnaker dalam meningkatkan standar keselamatan kerja. Misalnya perlindungan pernafasan, bekerja di ketinggian, termasuk proyek-proyek prioritas Kemnaker lainnya untuk mengurangi risiko kerja dan kecelakaan di area-area berisiko tinggi," ujarnya.
Sementara Dimas Caraka Ramadhani, Head of Public Policy at Amazon Web Services (AWS), memberikan apresiasi atas dukungan seluruh unsur Kemnaker untuk kelancaran investasi Amazone di Indonesia. Selain itu, sejak 2019, hasil kerja sama Amazon dengan BLK-BLK di bawah Kemnaker berupa kerja sama talenta digital.
"Kami mohon dukungan Bu Menaker untuk melanjutkan kembali kerja sama-kerja sama tersebut demi mencapai target talenta digital Indonesia. Kami sangat terbuka untuk melaksanakan itu," katanya. CM
"Saya mengucapkan terima kasih atas interest investasi perusahaan-perusahaan AS di Republik Indonesia. Saya berharap dampak dan manfaat positif sebesar-besarnya dapat kami rasakan bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan etos kerja yang lebih profesional," kata Menaker Ida Fauziyah dalam pertemuan dengan US-ASEAN Business Council secara virtual, pada Kamis (2/9/2021).
Menaker Ida Fauziyah menambahkan, pihaknya sangat terbuka bagi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi digital. Dia mengakui, kondisi Covid-19 saat ini mempercepat Kemnaker untuk melakukan inovasi baru dalam pengembangan SDM pekerja, dengan melakukan pelatihan secara blended, yakni menggabungkan pelatihan secara online dan offline.
"Ini tentu butuh dukungan untuk kembangkan infrastruktur yang mendukung proses digitalisasi pelatihan yang ada," kata Ida Fauziyah.
Sebagaimana dalam 9 Lompatan Besar Kemnaker, lanjut Menaker, Kemnaker berupaya mengembangkan sistem pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia. "Kami akan lead ekosistem ketenagakerjaan ini, dan tentu ini sangat membutuhkan dukungan perusahaan seperti Amazon, Cisco, Oracle, dan lainnya. Saya percaya bapak dan ibu semua akan mendukung upaya yang kami lakukan," ujarnya.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, melalui pertemuan (virtual mission) ini dapat dibangun kerja sama positif antara Kemnaker RI dengan perusahaan-perusahaan AS di Indonesia, dan menghasilkan tindak lanjut yang konkret bersifat produktif di bidang ketenagakerjaan. "Saya Minta para Dirjen untuk menindaklanjuti pertemuan ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menaker Ida Fauziyah juga berharap dukungan dan kontribusi US-ASEAN Business Council terkait program-program yang dilaksanakan Kemnaker dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19, khususnya program diberikan kepada pekerja yang terkena PHK akibat pandemi.
Business Director Infrastructure, Construction, Energy, and Government Market 3M Indonesia Audist Subekti mengatakan, pihaknya mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas ASN dan pekerja dalam transfer knowledge dan best practices sharing.
"Kami berkeinginan untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama dengan Kemnaker dan mendukung program prioritas Kemnaker dalam meningkatkan standar keselamatan kerja. Misalnya perlindungan pernafasan, bekerja di ketinggian, termasuk proyek-proyek prioritas Kemnaker lainnya untuk mengurangi risiko kerja dan kecelakaan di area-area berisiko tinggi," ujarnya.
Sementara Dimas Caraka Ramadhani, Head of Public Policy at Amazon Web Services (AWS), memberikan apresiasi atas dukungan seluruh unsur Kemnaker untuk kelancaran investasi Amazone di Indonesia. Selain itu, sejak 2019, hasil kerja sama Amazon dengan BLK-BLK di bawah Kemnaker berupa kerja sama talenta digital.
"Kami mohon dukungan Bu Menaker untuk melanjutkan kembali kerja sama-kerja sama tersebut demi mencapai target talenta digital Indonesia. Kami sangat terbuka untuk melaksanakan itu," katanya. CM
(ars)
tulis komentar anda