Anggota Komisi VIII DPR Terang-terangan Minta Dilibatkan dalam Kunker Menag
Kamis, 02 September 2021 - 13:47 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Nasdem Sri Wulan menilai apa yang dipaparkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja belum jelas, khususnya terkait program prioritas nasional.
"Jadi pertama tolong dijelaskan kegiatan prioritas nasional paling nggak kita diberi gambarannya tetapi kan tadi yang dijelaskan pak menteri hanya prioritas nasionalnya saja jadi program atau gambarannya saja tidak," tuturnya dalam rapat kerja (raker) komisi VIII bersama Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (2/9/2021)
Menurut dia, program Kemenag tidak diketahui anggota Komisi VIII yang menjadi mitra seperti dirinya. Wulan mengakukecewa tak bisa menjelaskan ketika ada masyarakat yang ditemui di lapangan menanyakan soal program Kemenag.
"Pas ke Rembang ora usah ngacir dewe gitu loh, Pak. Kita ya dilibatkan jadikan misalnya teman-teman ya ada turun ke lapangan tolong karena kan kita mitra. Jadi kan nggak enak banget ditanya loh tadikan ada menteri Agama ke sini kok nggak ikut serta kan sakitnya disini pak klu ditanya begitu," katanya
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tidak haru dirinya yang memberitahu. Namun, bisa juga ditelepon atau Whatsapp oleh Wulan dan mengaku dirinya memiliki keterbatasan dalam memori.
"Ya kalau bu wulan tahu nggak ada salahnya bu wulan yang telepon saya atau wa, nggak harus saya kasih tahu bu wulan. Memang problem waktu itu saya nggak inget karena keterbatasan memori saya karena kita memang dikasih memori yang terbatas sama tuhan," ucapnya
Tambahnya, ia meminta agar Wulan bisa ingatkan dirinya dan kegiatan tersebut merupakan sidak bukan kunjungan terencana. "Jadi ingatkan saja karena kebutulan itu sidak bukan knjungan yang terencana," kata Yaqut
"Jadi pertama tolong dijelaskan kegiatan prioritas nasional paling nggak kita diberi gambarannya tetapi kan tadi yang dijelaskan pak menteri hanya prioritas nasionalnya saja jadi program atau gambarannya saja tidak," tuturnya dalam rapat kerja (raker) komisi VIII bersama Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (2/9/2021)
Menurut dia, program Kemenag tidak diketahui anggota Komisi VIII yang menjadi mitra seperti dirinya. Wulan mengakukecewa tak bisa menjelaskan ketika ada masyarakat yang ditemui di lapangan menanyakan soal program Kemenag.
"Pas ke Rembang ora usah ngacir dewe gitu loh, Pak. Kita ya dilibatkan jadikan misalnya teman-teman ya ada turun ke lapangan tolong karena kan kita mitra. Jadi kan nggak enak banget ditanya loh tadikan ada menteri Agama ke sini kok nggak ikut serta kan sakitnya disini pak klu ditanya begitu," katanya
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tidak haru dirinya yang memberitahu. Namun, bisa juga ditelepon atau Whatsapp oleh Wulan dan mengaku dirinya memiliki keterbatasan dalam memori.
"Ya kalau bu wulan tahu nggak ada salahnya bu wulan yang telepon saya atau wa, nggak harus saya kasih tahu bu wulan. Memang problem waktu itu saya nggak inget karena keterbatasan memori saya karena kita memang dikasih memori yang terbatas sama tuhan," ucapnya
Tambahnya, ia meminta agar Wulan bisa ingatkan dirinya dan kegiatan tersebut merupakan sidak bukan kunjungan terencana. "Jadi ingatkan saja karena kebutulan itu sidak bukan knjungan yang terencana," kata Yaqut
(muh)
tulis komentar anda