Kekurangan SDM, Gernas MUI: Pemulasaraan Jenazah di DKI Sampai 20 Jam

Selasa, 03 Agustus 2021 - 18:08 WIB
Ketua Gernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim menyebut pemulasaraan jenazah di DKI Jakarta membutuhkan waktu sekitar 20 jam. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Gernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim menyebut pemulasaraan jenazah di DKI Jakarta membutuhkan waktu sekitar 20 jam. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga pemulasaraan baik pemandian, pengkafani sampai penguburan jenazah yang menyebabkan lamanya proses tersebut.

Terkait hal itu, MUI dalam Gernas berkomitmen untuk turun bersama-sama dengan pemerintah, kementerian dan lembaga dan juga pihak-pihak lain khususnya dibidang keagamaan dan sosial yang dipimpin oleh Cholil Nafis.

"Yang menarik lagi laporan yang kami terima khususnya di daerah DKI keluar masuk RS membutuhkan waktu yang lama. Tercatat kemarin untuk keluar RS pemulasaraan jenazah membutuhkan waktu sekitar 20 jam,"papar Lukman, Selasa,(03/08/2021).

Terkait hal tersebut, Lukman mengatakan Gernas MUI telah melakukan pelatihan-pelatihan untuk pemulasaraan jenazah. "Kami prihatin sekali, ketika sudah menjadi jenazah pun mereka sulit keluar dari RS hanya menunggu untuk dimandikan dan ini adalah musibah yang sama sekali tidak pernah diperhitungkan. Tenaga yang selama ini mungkin kurang perhatian masyarakat dan pemerintah. Tukang memandikan jenazah dan menggali kubur menjadi sangat strategis pada masa pandemi," jelasnya.

Selain itu Gernas MUI juga turut melaksanakan program pemenuhan ekonomi yang terdiri dari program jaring pengaman sosial dan program pemulihan ekonomi dalam membantu usaha. "Mudahan-mudahan gerakan ini bisa dijalankan di seluruh provinsi di Indonesia. Kita akan mulai bertahap dari mulai DKI, Jawa barat ke wilayah lainnya dan melibatkan seluruh pengurus MUI sampai tingkat provinsi," harapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More