TNI Siapkan 4 Hercules Bawa Obat Covid-19 Impor dari India dan China
Jum'at, 30 Juli 2021 - 14:19 WIB
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah menyiapkan pesawat angkut Hercules guna membantu transportasi impor obat-obatan dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Syafruddin saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) secara virtual, Kamis 29 Juli 2021.
“Dari 28 pesawat angkut Hercules, kami akan siapkan 4 pesawat untuk mengambil obat-obatan dan alat kesehatan di India dan China. Saat ini kami sedang menunggu jadwal pengambilan. Kami harap bisa kami dapatkan jadwal lebih cepat, agar kami bisa bersiap,” ujar Syafruddin dikutip dari rilis KSP, Jumat (30/7/2021).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Cecep Herawan menjelaskan dukungan kerjasama internasional secara umum dibagi atas beberapa bagian. Hal itu antara lain antarpemerintah, dari entitas di luar negeri, dan dari diaspora.
“Memang banyak barang yang dikirim langsung oleh negara maupun entitas ke Indonesia. Namun ada yang butuh dukungan transportasi untuk mengambil barang itu. Sebagai contoh ada beberapa di Singapura dan Cina yang harus kita ambil sendiri,” ungkapnya.
Cecep menyatakan pihaknya akan membantu pihak pemerintah ataupun perusahaan farmasi yang memerlukan bantuan dalam mendapatkan izin ekspor obat-obatan. Ia meminta pihak yang membutuhkan bantuan untuk segera berkoordinasi dengan Kemlu.
“Di tengah pandemi ini izin ekspor memang agak sulit. Kalau ada dari pihak perusahaan farmasi yang membutuhkan bantuan, silakan hubungi kami agar kami lakukan mediasi,” jelasnya.
Hal tersebut dikatakan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Syafruddin saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) secara virtual, Kamis 29 Juli 2021.
“Dari 28 pesawat angkut Hercules, kami akan siapkan 4 pesawat untuk mengambil obat-obatan dan alat kesehatan di India dan China. Saat ini kami sedang menunggu jadwal pengambilan. Kami harap bisa kami dapatkan jadwal lebih cepat, agar kami bisa bersiap,” ujar Syafruddin dikutip dari rilis KSP, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Cecep Herawan menjelaskan dukungan kerjasama internasional secara umum dibagi atas beberapa bagian. Hal itu antara lain antarpemerintah, dari entitas di luar negeri, dan dari diaspora.
“Memang banyak barang yang dikirim langsung oleh negara maupun entitas ke Indonesia. Namun ada yang butuh dukungan transportasi untuk mengambil barang itu. Sebagai contoh ada beberapa di Singapura dan Cina yang harus kita ambil sendiri,” ungkapnya.
Cecep menyatakan pihaknya akan membantu pihak pemerintah ataupun perusahaan farmasi yang memerlukan bantuan dalam mendapatkan izin ekspor obat-obatan. Ia meminta pihak yang membutuhkan bantuan untuk segera berkoordinasi dengan Kemlu.
“Di tengah pandemi ini izin ekspor memang agak sulit. Kalau ada dari pihak perusahaan farmasi yang membutuhkan bantuan, silakan hubungi kami agar kami lakukan mediasi,” jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda