Puan Ingatkan Wilayah Luar Jawa-Bali Jangan Jadi Episentrum Baru Covid-19

Selasa, 27 Juli 2021 - 19:35 WIB
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mencegah daerah di luar Jawa dan Bali menjadi episentrum baru penularan Covid-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mencegah daerah di luar Jawa dan Bali menjadi episentrum baru penularan Covid-19. Pasalnya penularan di beberapa daerah luar Jawa dan Bali mencapai 100% lebih dalam sepekan terakhir.

“Jangan sampai kejadian di Jawa sebulan terakhir ini terulang di luar Jawa. Dengan fasilitas kesehatan tidak sebaik di Jawa, penularan yang tinggi di luar Jawa akan sangat mengkhawatirkan,” ujar Puan Maharani di Jakarta, Selasa (27/7/2021).

Aparat pemerintah daerah harus melakukan pengawasan yang ketat di wilayahnya masing-masing, khususnya yang masuk zona merah atau yang melaksanakan PPKM Level 4. “Karena sesiap apapun faskes-nya, kalau laju penularan di hulu tidak benar-benar diredam, pasien tetap tidak akan tertampung,” kata Puan Maharani.



Di samping itu testing dan tracing harus ditingkatkan secara masif per daerah. Sebab, semakin cepat testing masif dilakukan, semakin cepat potret penyebaran kasus Covid-19 per daerah diketahui. “Hal ini akan menjadi panduan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan di hulu dan hilir untuk melandaikan kasus,“ tambah Puan Maharani.

Selain testing dan tracing, pemerintah daerah juga harus menfasilitasi tempat isolasi terpusat. Sementara untuk pasien yang memilih isoman, harus disertai pengawasan dari aparat setempat dan dukungan masyarakat. "Harus betul-betul dihindari kasus pasien meninggal saat isoman. Ini soal nyawa,” kata Puan Maharani.

Pemerintah harus secepatnya melakukan mitigasi penularan Covid-19 di luar Jawa, yakni dengan menambah kapasitas faskes beserta tenaga kesehatannya, ketersediaan obat terapi Covid-19 dan juga oksigen. “Obat terapi Covid-19 dan oksigen di luar Jawa tidak boleh langka seperti di Jawa,” tutur Puan Maharani.

Ia berharap pemerintah menambah kapasitas produksi dan distrubusi obat serta oksigen ke kabupaten/kota yang kini masuk zona merah atau melaksanakan PPKM Level 4. “Kalau pemerintah sudah memutuskan untuk mendatangkan obat dan oksigen dari luar negeri, prosesnya harus lebih cepat. Karena proses pengadaan ini berkejar-kejaran dengan laju penularan yang cepat,” jelas Puan Maharani.

Dia berharap pasokan oksigen ke daerah-daerah di Jawa yang laju penularannya sudah landai, bisa dialihkan ke luar Jawa yang tingkat infeksinya sudah tinggi. “Stok oksigen jangan menumpuk di daerah yang sudah landai. Pengawasan PPKM, mitigasi dan vaksinasi adalah proses yang harus simultan. Tidak boleh salah satunya terhenti,” tandas Puan Maharani.

Untuk diketahui, setidaknya ada 45 kabupaten/kota di luar Jawa yang melaksanakan PPKM Level 4. Wilayah tersebut tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More