20 Tahun Pemakzulan Presiden ke 4, Rizal Ramli: Megawati Nangis dan Desak Gus Dur Minta Maaf

Jum'at, 23 Juli 2021 - 20:49 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian yang juga Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Rizal Ramli sebagai salah satu saksi sejarah lengsernya Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menuturkan sempat dipanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat Wakil Presiden.

"Sebulan sebelum kejatuhan Gus Dur, saya dipanggil sama Mbak Mega (Megawati Soekarnoputri) ke kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Mbak Mega nangis tersengguk-sengguk," ungkap Rizal Ramli dalam diskusi Secangkir Opini '20 Tahun Pemakzulan Gus Dur Siapa Sang Dalang?' di Channel YouTube Refly Harun dikutip, Jumat (23/7/2021).

Menurut Rizal Ramli, Megawati sambil menangis dihadapannya mengungkapkan tentang teganya Gus Dur membuat pernyataan yang bikin sakit hati keluarga. "Bilang soal pribadi inilah, 'saya tidak terima, Bang Taufik (Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri) marah sekali, Puan (Puan Maharani) marah sekali, Mas Dur (Gus Dur) harus minta maaf," kata Rizal Ramli sambil menirukan ucapan Megawati saat itu.

Lebih lanjut, Rizal Ramli menyebutkan, jika Gus Dur tidak meminta maaf maka Megawati tidak akan membela lagi. "Inget nggak waktu interpelasi satu di DPR, kamu sama saya yang belain atur strategi supaya nggak jadi apa-apa, tapi kalau Mas Dur nggak segera minta maaf dalam waktu dua minggu ini, aku nggak peduli apa yang terjadi," ujar Rizal Ramli masih menirukan ucapan Megawati.

Bahkan, kata Rizal Ramli, Megawati sudah pasrah jika ada interpelasi dua, sambil memaparkan gaya bicara Megawati. "Aku ngerti ini bahaya banget, saya langsung telepon, sohib Gus Dur, Alwi Shihab, Pak Alwi ngadep ke Istana bujukin Gus Dur untuk meminta maaf, ini penting banget," kata Rizal Ramli.



Alwi Shihab datang kepada Rizal Ramli dan menelpon bahwa Gus Dur tidak mau meminta maaf kepada Megawati. "Saya panggil Yenny Wahid ke kantor dan meminta ngadep ke Istana bujukin Bapak minta maaf, gagal juga," ungkap Rizal Ramli.

Setelah itu, Rizal Ramli mengaku mendatangi sendiri ke Istana menemui Gus Dur. "Saya sama Gus Dur itu hubungannya udah kayak teman, bapak anak. Saya bujukin Gus Dur harus minta maaf, jatoh nih pemerintah Gus kalau nggak minta maaf," ungkap Rizal Ramli menirukan percakapannya bersama Gus Dur.

Lebih lanjut, Rizal Ramli menuturkan saat itu sambil memeluk Gus Dur agar tidak ikut campur yang bukan urusan negara. "Tapi Gus Dur nggak mau, akhirnya berjalanlah proses itu, termasuk Tank Kostrad dikerahkan ke Istana, moncongnya ditujukan ke Istana. Itu sebetulnya quote and quote kudeta kagak langsung," tegas Rizal Ramli.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Partai Ummat Syuro MS Kaban yang saat itu sebagai Ketua Fraksi Bulan Bintang menyebut dalang pemakzulan Presiden RI ke-4 Gus Dur sesungguhnya adalah partai yang paling dominan saat itu berkuasa. "Jadi saya melihat bahwa pembicaraan kita tentang siapa dalang itu sudah dapat diikuti pada waktu itu, karena dari awal ada partai politik yang merasa menang pemilu dan dia ingin memimpin," kata MS Kaban.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More