Pandemi Belum Berakhir, PBB Gelar Istighosah Virtual untuk Negeri
Jum'at, 23 Juli 2021 - 18:57 WIB
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) mengajak kadernya menggelar Istighosah secara virtual untuk menyelamatkan Indonesia dari wabah pandemi Covid-19, Kamis (22/7/2021). Acara itu juga dihadiri keluarga besar partai mulai dari organisasi sayap partai, DPW, DPC, PAC seluruh Indonesia.
Selain istighosah, kegiatan itu juga untuk mengenang tujuh harinya almarhum Ketua Majelis Partai Bulan Bintang KH Muqaddas Murtadla yang meninggal pada Jumat (16/7/2021) di RS Aisiyah, Malang. Kiyai Muqaddas meninggal setelah seminggu berjuang melawan Covid-19.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Istighosah untuk Negeri merupakan ungkapan rasa syukur atas berkah kesehatan yang masih diberikan Allah SWT. Yusril kemudian bermunajad untuk kesembuhan rekan-rekan dan keluarga yang sedang sakit, maupun rekan-rekan dan keluarga yang telah meninggal dunia.
”Kita sebagai manusia telah melakukan segala bentuk daya dan upaya memadamkan virus Corona. Namun, doa adalah kunci untuk menjawab segala keresahan di dalam diri kita, serta membantu meringankan beban kita sebagai manusia,” kata Yusril dalam sambutannya.
Yusril juga meminta kepada para kader PBB untuk berdoa setiap saat demi kesehatan keluarga, rekan, orang tua, dan umumnya untuk bangsa Indonesia agar kembali sehat. ”Berdoa bisa di mana saja. Saya juga meminta kepada para kader, selain berdoa untuk negeri, berdoa juga untuk almarhum KH Muqaddas Murtadla, jasa beliau di partai sangat besar. Semoga amal jariyah beliau diterima Allah SWT,” terangnya.
Wakil Ketua Umum Dapur Nusantara Indonesia (Da’ina) KH Chozin Mahmud mengungkapkan, musibah yang dialami umat manusia khususnya bangsa Indonesia yang terus tanpa henti tidak bisa hanya dipahami sebagai ujian saja. Menurutnya, kejadian itu juga bisa merupakan bagian dari hukum alam, karena mengikuti hukum kausalitas. Karena itu, PBB mengajak kepada umat Islam mengetuk pintu langit.
”Kalau ini berkaitan dengan dosa kami, Ya Allah, kita bertaubat kepadamu, mengajak kepada seluruh anak bangsa dan seluruh dunia untuk bertaubat agar Allah memberikan keselamatan kepada kita semua,” kata Chozin yang memimpin doa penutup acara tersebut.
Selain istighosah, kegiatan itu juga untuk mengenang tujuh harinya almarhum Ketua Majelis Partai Bulan Bintang KH Muqaddas Murtadla yang meninggal pada Jumat (16/7/2021) di RS Aisiyah, Malang. Kiyai Muqaddas meninggal setelah seminggu berjuang melawan Covid-19.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Istighosah untuk Negeri merupakan ungkapan rasa syukur atas berkah kesehatan yang masih diberikan Allah SWT. Yusril kemudian bermunajad untuk kesembuhan rekan-rekan dan keluarga yang sedang sakit, maupun rekan-rekan dan keluarga yang telah meninggal dunia.
”Kita sebagai manusia telah melakukan segala bentuk daya dan upaya memadamkan virus Corona. Namun, doa adalah kunci untuk menjawab segala keresahan di dalam diri kita, serta membantu meringankan beban kita sebagai manusia,” kata Yusril dalam sambutannya.
Yusril juga meminta kepada para kader PBB untuk berdoa setiap saat demi kesehatan keluarga, rekan, orang tua, dan umumnya untuk bangsa Indonesia agar kembali sehat. ”Berdoa bisa di mana saja. Saya juga meminta kepada para kader, selain berdoa untuk negeri, berdoa juga untuk almarhum KH Muqaddas Murtadla, jasa beliau di partai sangat besar. Semoga amal jariyah beliau diterima Allah SWT,” terangnya.
Wakil Ketua Umum Dapur Nusantara Indonesia (Da’ina) KH Chozin Mahmud mengungkapkan, musibah yang dialami umat manusia khususnya bangsa Indonesia yang terus tanpa henti tidak bisa hanya dipahami sebagai ujian saja. Menurutnya, kejadian itu juga bisa merupakan bagian dari hukum alam, karena mengikuti hukum kausalitas. Karena itu, PBB mengajak kepada umat Islam mengetuk pintu langit.
”Kalau ini berkaitan dengan dosa kami, Ya Allah, kita bertaubat kepadamu, mengajak kepada seluruh anak bangsa dan seluruh dunia untuk bertaubat agar Allah memberikan keselamatan kepada kita semua,” kata Chozin yang memimpin doa penutup acara tersebut.
(cip)
tulis komentar anda