BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi 4 Meter di Sejumlah Perairan
Kamis, 22 Juli 2021 - 10:41 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang akan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia sejak 22-24 Juli 2021. Para nelayan dan masyarakat pesisir diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia akibat pola angin di wilayah bagian utara dominan bergerak dari Selatan menuju Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kemudian di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Sulawesi, perairan Kepupauan Sermata - Kep Tanimbar, Laut Arafuru.
"Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter," penjelasan website resmi http://www.bmkg.go.id dikutip MNC Portal, Kamis (22/7/2021).
Gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara.
"Perairan Kepulauan Anambas - Kepulauam Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Gelasa, Laut Jawa, perairan selatan dan timur Kalimantan, perairan Kotabaru, Laut Bali," jelas BMKG.
Kemudian lokasi lain yang akan terjadi gelombang tinggi yakni perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian Utara, perairan Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Laut Flores bagian timur,
Perairan Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan Kepulauam Banggai - Kepulauam Sula, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kei - Kepulauam Aru, perairan Raja Ampat bagian utara, Laut Arafuru.
Gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia akibat pola angin di wilayah bagian utara dominan bergerak dari Selatan menuju Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kemudian di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Sulawesi, perairan Kepupauan Sermata - Kep Tanimbar, Laut Arafuru.
"Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter," penjelasan website resmi http://www.bmkg.go.id dikutip MNC Portal, Kamis (22/7/2021).
Gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara.
"Perairan Kepulauan Anambas - Kepulauam Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Gelasa, Laut Jawa, perairan selatan dan timur Kalimantan, perairan Kotabaru, Laut Bali," jelas BMKG.
Kemudian lokasi lain yang akan terjadi gelombang tinggi yakni perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian Utara, perairan Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Laut Flores bagian timur,
Perairan Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan Kepulauam Banggai - Kepulauam Sula, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kei - Kepulauam Aru, perairan Raja Ampat bagian utara, Laut Arafuru.
tulis komentar anda