Dijuluki King of Silent, Jubir KH Maruf Amin: Wapres Bekerja dalam Senyap

Rabu, 07 Juli 2021 - 19:44 WIB
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi membantah julukan King of Silent yang disematkan untuk Maruf Amin. Menurut Masduki, Wapres terus bekerja dalam senyap. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi membantah julukan 'King of Silent' yang disematkan untuk Ma'ruf Amin. Menurut Masduki, Wapres terus bekerja dalam senyap atau tanpa publikasi.



Masduki mengatakan Wapres Ma'ruf tidak marah mendapatkan julukan 'King of Silent.' Bahkan Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tertawa. Ia disebut menghargai sebuah kritik sebagai bagian dari demokrasi.

"Salah satu ciri mahasiswa itu memang dia harus punya daya kritis. Jadi saya kira bagus. Kritik kepada keadaan itu harus muncul dari mahasiswa. Karena itu salah satu syarat mahasiswa yang baik ya seperti itu. Dengan independensi dia mengkritik masalah-masalah sosial, jalannya kekuasaan, saya kira itu baik-baik saja," tuturnya.



Namun demikian, kritik yang disampaikan mahasiswa itu perlu pembanding agar tidak bias dengan realitasnya. Masduki pun menyebut sejumlah lembaga survei yang reputatif telah memberi penilaian cukup baik atas kinerja Ma'ruf Amin selama ini.

"Ada juga survei lain yang sangat kredibel, yang menempatkan kinerja Presiden dan Wakil Presiden dengan sangat baik. Misal survei LP3ES, survei Litbang Kompas yang reputasinya tak diragukan itu justru menempatkan Wakil Presiden kinerjanya sangat bagus. Semuanya ada di sistem informasi digital kita," tutur Masduki.

Sebagai informasi, BEM KM Unnes menjuluki Wapres Ma'ruf Amin 'King Of Silent." Kritik tersebut didasarkan pada tidak terlihatnya orang nomor dua di Tanah Air itu dalam penanganan masalah bangsa di masa pandemi Covid-19.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More