Menko PMK Ungkap Infeksi Corona Anak Indonesia Terbesar di Dunia
Rabu, 30 Juni 2021 - 13:17 WIB
JAKARTA - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengakui awalnya pemerintah dan para ahli menganggap virus Corona (Covid-19) tidak terlalu menyasar anak. Namun belakangan dugaan itu salah. Saat ini, jumlah anak yang terpapar Corona adalah yang tertinggi di dunia.
Muhadjir menyebut saat ini virus corona sudah menyasar anak. Per 29 Juni 2021, ada 12,6 persen kasus Covid-19 yang menyasar anak usia 0-18 tahun. Rinciannya 2,9 persen kasus terjadi di usia 0-5 tahun dan 9,7 persen terjadi di anak berusia 6-18 tahun. Sebagian besar tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Sedangkan kasus yang membutuhkan perawatan sebanyak 3,1 persen berusia 0-5 tahun, dan 10,4 persen berusia 6-18 tahun. Menurut Ketua IDAI, kasus covid pada anak di Indonesia sekitar 11 sampai 12 persen termasuk kasus anak yang tertinggi di dunia. Sebaran kasus Covid anak ini terjadi di seluruh provinsi," papar Muhadjir.
Atas kasus ini, Muhadjir meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan perhatian khusus pada kasus Covid-19 pada anak. Ketua PP Muhammadiyah itu ingin jajaran KPAI di daerah proaktif terlibat dalam aksi-aksi pencegahan virus corona pada anak.
"Saya mohon dukungan di KPAI khusus memberikan perhatian kasus yang sudah menjalar ke anak. Kita gerakkan tangan-tangan KPAI di daerah untuk turun di lapangan dan tidak hanya membuat laporan," tutup Muhadjir.
Muhadjir menyebut saat ini virus corona sudah menyasar anak. Per 29 Juni 2021, ada 12,6 persen kasus Covid-19 yang menyasar anak usia 0-18 tahun. Rinciannya 2,9 persen kasus terjadi di usia 0-5 tahun dan 9,7 persen terjadi di anak berusia 6-18 tahun. Sebagian besar tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Sedangkan kasus yang membutuhkan perawatan sebanyak 3,1 persen berusia 0-5 tahun, dan 10,4 persen berusia 6-18 tahun. Menurut Ketua IDAI, kasus covid pada anak di Indonesia sekitar 11 sampai 12 persen termasuk kasus anak yang tertinggi di dunia. Sebaran kasus Covid anak ini terjadi di seluruh provinsi," papar Muhadjir.
Atas kasus ini, Muhadjir meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan perhatian khusus pada kasus Covid-19 pada anak. Ketua PP Muhammadiyah itu ingin jajaran KPAI di daerah proaktif terlibat dalam aksi-aksi pencegahan virus corona pada anak.
"Saya mohon dukungan di KPAI khusus memberikan perhatian kasus yang sudah menjalar ke anak. Kita gerakkan tangan-tangan KPAI di daerah untuk turun di lapangan dan tidak hanya membuat laporan," tutup Muhadjir.
(maf)
tulis komentar anda