Kiprah HKTI Salurkan Ribuan Obat Ivermectin ke Seluruh Indonesia Diapresiasi
Selasa, 29 Juni 2021 - 17:48 WIB
Ketua HKTI yang juga Kepala KSP, Moeldoko, turut membantu ribuan obat ivermectin untuk Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Kantor Staf Kantor Presiden (KSP), Moeldoko, membantu ribuan obat ivermectin untuk Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang.
Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengatakan bahwa langkah HKTI merupakan langkah berani dan antisipatif mengingat Indonesia mengalami lonjakan Covid-19 gelombang kedua.
"Langkah HKTI merupakan langkah berani. Ini hasil pertimbangan dan riset dunia internasional. Obat ivermectin merupakan hasil penelitian Front Line Covid Critical Care (FLCCC) Alliance. Sudah ada 33 negara yang menggunakan Ivermectin sebagai obat penyembuh Covid-19. Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India merupakan di antaranya," kata Irfaan, Selasa (29/6/2021).
Selain itu menurut Irfaan, berdasarkan American Journal of Therapeutic ada penelitian yang melibatkan 3.406 partisipan yang terbagi menjadi 15 uji klinis. Dari hasil uji klinis itu, Ivermectin terbukti dapat mengatasi Covid-19 sebesar 95 persen.
"Dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien Covid. selain itu juga tercatat 15 negara sudah berhasil melawan Covid dengan menggunakan Ivermectin," ujarnya.
Irfaan mengimbau agar Indonesia menggunakan ivermectin. Terlebih, saat ini kondisi pandemi di Indonesia semakin memburuk. Dia mengajak agar semua elemen anak bangsa bahu membahu untuk menangani Covid-19.
"HKTI ini mengamalkan ayat wa ta’awanu ‘alal birri wat taqwa. Saling membantu sesama dalam kebaikan dan taqwa. Menolong sesama anak bangsa dalam meringankan beban masyarakat yang terpapar Covid-19. Karena jika obat ivermectin sudah banyak dilakukan di berbagai negara, ada baiknya pemerintah mempertimbangkan obat ini dalam penanganan Covid di Indonesia," ungkapnya.
Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengatakan bahwa langkah HKTI merupakan langkah berani dan antisipatif mengingat Indonesia mengalami lonjakan Covid-19 gelombang kedua.
"Langkah HKTI merupakan langkah berani. Ini hasil pertimbangan dan riset dunia internasional. Obat ivermectin merupakan hasil penelitian Front Line Covid Critical Care (FLCCC) Alliance. Sudah ada 33 negara yang menggunakan Ivermectin sebagai obat penyembuh Covid-19. Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India merupakan di antaranya," kata Irfaan, Selasa (29/6/2021).
Selain itu menurut Irfaan, berdasarkan American Journal of Therapeutic ada penelitian yang melibatkan 3.406 partisipan yang terbagi menjadi 15 uji klinis. Dari hasil uji klinis itu, Ivermectin terbukti dapat mengatasi Covid-19 sebesar 95 persen.
"Dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien Covid. selain itu juga tercatat 15 negara sudah berhasil melawan Covid dengan menggunakan Ivermectin," ujarnya.
Irfaan mengimbau agar Indonesia menggunakan ivermectin. Terlebih, saat ini kondisi pandemi di Indonesia semakin memburuk. Dia mengajak agar semua elemen anak bangsa bahu membahu untuk menangani Covid-19.
"HKTI ini mengamalkan ayat wa ta’awanu ‘alal birri wat taqwa. Saling membantu sesama dalam kebaikan dan taqwa. Menolong sesama anak bangsa dalam meringankan beban masyarakat yang terpapar Covid-19. Karena jika obat ivermectin sudah banyak dilakukan di berbagai negara, ada baiknya pemerintah mempertimbangkan obat ini dalam penanganan Covid di Indonesia," ungkapnya.
(maf)
tulis komentar anda