Panglima TNI Janjikan Tambahan Nakes untuk 3 Tempat di Jakarta
Minggu, 27 Juni 2021 - 16:26 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menteri Keswhatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kembali melakukan inspeksi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, tempat isolasi terpusat bagi para pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (27/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan tindakan kesehatan yang ada di Rusun Nagrak merupakan bagian dari satelitnya Wisma Atlet, kemudian untuk fasilitas kesehatan dan peralatan lainnya rujukannya adalah Kodam Jaya dan BNPB.
"Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Rusunawa Pasar Rumput," jelasnya.
Hadi juga menayakan tentang permasalahan yang dihadapi tenaga kesehatan yang bertugas di Rusun Nagrak sehingga dapat segera diselesaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Kapolri dan Ka BNPB. "Untuk dokter yang bertugas d isini, apa permasalahan yang terjadi di sini. Sampaikan, jangan ditutup-tutupi, sehingga bisa sampai ke Bapak Menkes kekurangannya apa,” ujarnya.
Hadi mengingatkan bahwa pelaksanaan penanganan Coid-19 di tingkat bawah adalah para dokter. Karena itu bila ada situasi darurat dokter mesti mengkomunikasikannya dengan segera.
“Apabila terjadi emergency bisa langsung koordinasikan kepada Pangdam Jaya, kemudian Pangdam Jaya bisa langsung kepada Menkes, Panglima TNI, Kapolri dan Ka BNPB. Selamat bertugas laksanakan koordinasi dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Dokter yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Rusun Nagrak menyampaikan, kekurangan yang dihadapi adalah alat-alat kesehatan diantaranya tensimeter, termogun dan juga APD dan Handscoon yang sudah hampir habis.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan tindakan kesehatan yang ada di Rusun Nagrak merupakan bagian dari satelitnya Wisma Atlet, kemudian untuk fasilitas kesehatan dan peralatan lainnya rujukannya adalah Kodam Jaya dan BNPB.
"Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Rusunawa Pasar Rumput," jelasnya.
Hadi juga menayakan tentang permasalahan yang dihadapi tenaga kesehatan yang bertugas di Rusun Nagrak sehingga dapat segera diselesaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Kapolri dan Ka BNPB. "Untuk dokter yang bertugas d isini, apa permasalahan yang terjadi di sini. Sampaikan, jangan ditutup-tutupi, sehingga bisa sampai ke Bapak Menkes kekurangannya apa,” ujarnya.
Hadi mengingatkan bahwa pelaksanaan penanganan Coid-19 di tingkat bawah adalah para dokter. Karena itu bila ada situasi darurat dokter mesti mengkomunikasikannya dengan segera.
“Apabila terjadi emergency bisa langsung koordinasikan kepada Pangdam Jaya, kemudian Pangdam Jaya bisa langsung kepada Menkes, Panglima TNI, Kapolri dan Ka BNPB. Selamat bertugas laksanakan koordinasi dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Dokter yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Rusun Nagrak menyampaikan, kekurangan yang dihadapi adalah alat-alat kesehatan diantaranya tensimeter, termogun dan juga APD dan Handscoon yang sudah hampir habis.
(muh)
tulis komentar anda