Anak Juru Parkir di Papua Memperoleh Gelar Bergengsi Adhi Makayasa
Rabu, 23 Juni 2021 - 15:15 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri upacara penutupan pendidikan (Tupdik) dan wisuda sarjana Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-66 bertempat di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (23/6/2021). Di sana, Yudo juga menganugerahkan gelar Adhi Makayasa kepada Putra Papua, anak seorang juru parkir di Jayapura.
Adapun gelar bergengsi tersebut jatuh kepada sosok Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris. Yudo menjelaskan, upacara Tupdik merupakan penanda dimulainya babak baru dalam kehidupan perjalanan karir dan pengabdian dari seorang taruna menjadi perwira.
Menurut dia, perubahan tersebut disertai dengan tugas dan tanggung jawab yang bertambah terutama memasuki masa-masa awal penugasan di jajaran satuan operasi.
“Sebagai seorang perwira muda kalian harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan belajar untuk menerapkan semua bekal dan pengetahuan yang diterima di lembaga pendidikan dengan tepat dalam penugasan di lapangan, di antaranya sebagai Perwira Divisi KRI dan Komandan Peleton Batalyon Marinir,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Always Giving Hamonangan Tiris merupakan taruna kelahiran Jayapura, 15 Maret 1999. Dia terlahir dari pasangan Alex Tiris yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir dan Dirmawaty Panjaitan sebagai penjual minuman. Kedua orang tuanya juga sudah mengentaskan anak pertama yaitu Letda Mar Aldre Binhur Tiris adalah Taruna AAL Angkatan ke-63 Tahun 2018.
Always menerangkan, perjuangan selama pendidikan termotivasi oleh orang tua yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Tak hanya itu, dirinya juga termotivasi dari sang kakak yang lebih dahulu menjadi seorang Taruna yang saat ini berdinas di Lanmar Sorong.
"Keinginan kuat dan niat tinggi untuk menjadi Taruna membuat semua kegiatan di lembaga pendidikan dapat saya lakukan dengan baik dan menyenangkan,” ujar Always dalam keterangan yang dirilis Dispenal.
Sekadar informasi, Adhi Makayasa merupakan penghargaan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan kepribadian.
Adapun gelar bergengsi tersebut jatuh kepada sosok Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris. Yudo menjelaskan, upacara Tupdik merupakan penanda dimulainya babak baru dalam kehidupan perjalanan karir dan pengabdian dari seorang taruna menjadi perwira.
Baca Juga
Menurut dia, perubahan tersebut disertai dengan tugas dan tanggung jawab yang bertambah terutama memasuki masa-masa awal penugasan di jajaran satuan operasi.
“Sebagai seorang perwira muda kalian harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan belajar untuk menerapkan semua bekal dan pengetahuan yang diterima di lembaga pendidikan dengan tepat dalam penugasan di lapangan, di antaranya sebagai Perwira Divisi KRI dan Komandan Peleton Batalyon Marinir,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Always Giving Hamonangan Tiris merupakan taruna kelahiran Jayapura, 15 Maret 1999. Dia terlahir dari pasangan Alex Tiris yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir dan Dirmawaty Panjaitan sebagai penjual minuman. Kedua orang tuanya juga sudah mengentaskan anak pertama yaitu Letda Mar Aldre Binhur Tiris adalah Taruna AAL Angkatan ke-63 Tahun 2018.
Always menerangkan, perjuangan selama pendidikan termotivasi oleh orang tua yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Tak hanya itu, dirinya juga termotivasi dari sang kakak yang lebih dahulu menjadi seorang Taruna yang saat ini berdinas di Lanmar Sorong.
"Keinginan kuat dan niat tinggi untuk menjadi Taruna membuat semua kegiatan di lembaga pendidikan dapat saya lakukan dengan baik dan menyenangkan,” ujar Always dalam keterangan yang dirilis Dispenal.
Sekadar informasi, Adhi Makayasa merupakan penghargaan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan kepribadian.
(muh)
tulis komentar anda