Arief Poyuono Sebut Belum Perlu Lockdown Total
Sabtu, 19 Juni 2021 - 10:20 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Indonesia belum perlu menerapkan lockdown total untuk menangani Covid-19 yang belakangan ini kembali meningkat kasusnya. Arief lebih setuju diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang super ketat.
"Mungkin belum perlu lockdown total ya. Tapi mungkin seperti PSBB yang super ketat," ujar Arief Poyuono kepada SINDOnews, Sabtu (19/6/2021).
Sebab, menurut dia, lockdown menjadi percuma jika masyarakatnya tidak disiplin dan pemerintah daerahnya juga tidak serius dalam menerapkan kebijakan lockdown itu sendiri. "Yang ada, diumumkan lockdown tapi lockdown-nya tidak serius pada penerapannya. Malah yang terjadi bisa membuat dampak penurunan ekonomi," pungkasnya.
Diketahui, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan kenaikan 12.990 kasus positif harian pada Jumat 18 Juni 2021. Total kasus positif Covid-19 nasional mencapai 1.963.266 kasus hingga Jumat 18 Juni 2021 sebagaimana data dari Satgas Penanganan Covid-19. Sedangkan total kasus meninggal dunia mencapai 54.043 kasus.
Sementara itu, seribuan orang yang tergabung dalam Lapor Covid-19 dan segenap kelompok masyarakat sipil lainnya menandatangani petisi online berisi desakan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan lockdown. Hingga pukul 22.52 WIB Jumat 18 Juni 2021, sudah 1288 orang yang menandatangani petisi itu. Adapun wacana lockdown pernah mencuat saat awal pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Mungkin belum perlu lockdown total ya. Tapi mungkin seperti PSBB yang super ketat," ujar Arief Poyuono kepada SINDOnews, Sabtu (19/6/2021).
Sebab, menurut dia, lockdown menjadi percuma jika masyarakatnya tidak disiplin dan pemerintah daerahnya juga tidak serius dalam menerapkan kebijakan lockdown itu sendiri. "Yang ada, diumumkan lockdown tapi lockdown-nya tidak serius pada penerapannya. Malah yang terjadi bisa membuat dampak penurunan ekonomi," pungkasnya.
Diketahui, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan kenaikan 12.990 kasus positif harian pada Jumat 18 Juni 2021. Total kasus positif Covid-19 nasional mencapai 1.963.266 kasus hingga Jumat 18 Juni 2021 sebagaimana data dari Satgas Penanganan Covid-19. Sedangkan total kasus meninggal dunia mencapai 54.043 kasus.
Sementara itu, seribuan orang yang tergabung dalam Lapor Covid-19 dan segenap kelompok masyarakat sipil lainnya menandatangani petisi online berisi desakan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan lockdown. Hingga pukul 22.52 WIB Jumat 18 Juni 2021, sudah 1288 orang yang menandatangani petisi itu. Adapun wacana lockdown pernah mencuat saat awal pandemi Covid-19 di Tanah Air.
(zik)
tulis komentar anda