Panglima TNI Pantau 2 Titik Serbuan Vaksinasi di Kabupaten Kudus
Kamis, 17 Juni 2021 - 17:36 WIB
JAKARTA - Lonjakan kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kudus saat ini belum terkendali. Bahkan jumlah desa/kelurahan yang memasuki kategorizona merah menjadi lebih banyak hingga saat ini.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito selepas dari Jawa Barat, langsung menuju Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kudus guna memantau Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan di 2 tempat berbeda di Kabupaten Kudus, Kamis (17/6/2021).
Target vaksinasi di titik pertama hari ini sejumlah 5.000 dosis, sedangkan di titik kedua sebanyak 13.000 dosis yang akan dilaksanakan selama 2 hari. Saat peninjauan Serbuan Vaksinasi, Panglima TNI kembali mengingkatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan.
"Sudah seharusnya kita menjadikan disiplin protokol kesehatan sebagai kebutuhan utama kita, dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tegas Panglima TNI.
Di samping itu juga Panglima TNI menyampaikan agar petugas PPKM skala mikro selalu siaga membantu pelaksanaan testing dan tracing untuk menemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sedini mungkin.
"Kasus konfirmasi yang dapat diidentifikasi sedini mungkin akan memungkinkan perawatan yang lebih baik dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas. Optimalkan fungsi PPKM skala mikro dengan membantu penegakkan protokol kesehatan, pemantauan kasus aktif, kedisiplinan pelaksanaan isolasi mandiri," jelas Hadi.
Panglima TNI juga menyampaikan Strategi yang akan dilaksanakan untuk wilayah Kudus guna menekan laju kasus positif COVID-19.
"TNI Polri akan mempercepat Vaksinasi Nasional termasuk dia Kabupaten Kudus. Di samping itu juga pelaksanaan PPKM Skala Mikro secara ketat baik di zona merah, zona orange dan zona kuning, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 (Tentang Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan PenangananCorona Virus Disease2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian PenyebaranCorona Virus Disease2019)," tegas Hadi agar dapat menekan laju kasus COVID-19.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito selepas dari Jawa Barat, langsung menuju Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kudus guna memantau Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan di 2 tempat berbeda di Kabupaten Kudus, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga
Target vaksinasi di titik pertama hari ini sejumlah 5.000 dosis, sedangkan di titik kedua sebanyak 13.000 dosis yang akan dilaksanakan selama 2 hari. Saat peninjauan Serbuan Vaksinasi, Panglima TNI kembali mengingkatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan.
"Sudah seharusnya kita menjadikan disiplin protokol kesehatan sebagai kebutuhan utama kita, dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tegas Panglima TNI.
Di samping itu juga Panglima TNI menyampaikan agar petugas PPKM skala mikro selalu siaga membantu pelaksanaan testing dan tracing untuk menemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sedini mungkin.
"Kasus konfirmasi yang dapat diidentifikasi sedini mungkin akan memungkinkan perawatan yang lebih baik dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas. Optimalkan fungsi PPKM skala mikro dengan membantu penegakkan protokol kesehatan, pemantauan kasus aktif, kedisiplinan pelaksanaan isolasi mandiri," jelas Hadi.
Panglima TNI juga menyampaikan Strategi yang akan dilaksanakan untuk wilayah Kudus guna menekan laju kasus positif COVID-19.
Baca Juga
"TNI Polri akan mempercepat Vaksinasi Nasional termasuk dia Kabupaten Kudus. Di samping itu juga pelaksanaan PPKM Skala Mikro secara ketat baik di zona merah, zona orange dan zona kuning, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 (Tentang Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan PenangananCorona Virus Disease2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian PenyebaranCorona Virus Disease2019)," tegas Hadi agar dapat menekan laju kasus COVID-19.
(kri)
tulis komentar anda