TNI AL Siapkan Gedung untuk Isolasi Mandiri Antisipasi Lonjakan Pasien COVID-19
Rabu, 16 Juni 2021 - 19:49 WIB
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono meninjau Gedung Dolos Pangkalan Marinir (Lanmar) Jakarta, Kwini, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2021). Foto/MPI/Riezky Maulana
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan sarana gedung untuk pelaksanaan isolasi mandiri dalam rangka mengantisipasi lonjakan COVID-19 di Indonesia. Sarana dan prasarana isolasi mandiri yang telah disiapkan berada di Gedung Dolos Pangkalan Marinir (Lanmar) Jakarta, Kwini, Jakarta Pusat.
Gedung ini pun ditinjau langsung kondisinya oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Rabu (16/6/2021). Heri turut didampingi oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Kadiskesal, Laksma TNI Agus Guntoro, dan beberapa pejabat Korps Marinir lainnya.
Heri menuturkan dalam menghadapi lonjakan COVID-19, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan seluruh personel TNI AL untuk berperan aktif menekan angka pasien COVID-19. Menurut dia, dengan semangat tinggi, pengerjaan ruang-ruang Gedung Dolos berhasil diselesaikan serta dapat digunakan bagi prajurit TNI AL maupun keluarga yang mengalami gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
"Saya melihat kesiapan Gedung Dolos untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19 sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat dari sarana dan prasarananya disini bersih dan rapi, apalagi disiapkan tempat berjemur dan berolahraga yang pastinya dapat meningkatkan imun tubuh menjadi lebih sehat,” ujar Heri dalam keterangan tertulis, Rabu malam.
Dalam peninjauan ke ruangan-ruangan Gedung Dolos Wakasal turut mendapat penjelasan dari Kadiskes Kormar, Kolonel Laut (K) Ario Sakso Bintoro terkait kondisi Gedung Dolos. Dia dijelaskan bahwasannya Gedung dengan luas bangunan 2.156 m2 ini merupakan gedung yang terdiri dari dua lantai.
Pada lantai pertama terdapat 42 bilik beserta tempat tidur, sedangkan, lantai dua memiliki 50 bilik. Selain itu, Gedung Dolos dilengkapi dengan sarana lain seperti ruangan bertekanan negatif yang berjumlah delapan bilik, ruang bertekanan positif yang dilengkapi peralatan canggih, serta ruangan netral.
Ruangan netral merupakan sarana dan prasarana yang di dalamnya berisikan ruang ganti tenaga medis, ruang mandi tenaga medis, wastafel dan kamar mandi pasien. Kapasitas Gedung Dolos untuk sementara yang dapat digunakan mencapai 100 bed, serta akan ditambah sampai 200 bed.
Selain Gedung Dolos, Heri juga berkesempatan meninjau fasilitas Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr Mintohardjo. Peninjauan itu mulai dari ruangan-ruangan pasien COVID-19 yang berada di sebatik, numfor dan tarempa, maupun ruang Radiologi dan CT Scan.
Kemudian, dapur sebagai tempat menyiapkan kebutuhan sehari-hari pasien dengan standar gizi yang telah ditentukan juga turut ditinjau oleh Wakil KSAL.
Karumkital dr Mintohardjo Kolonel Laut (K) Gigih Imanta Jayatri, menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 130 tempat tidur. Adapun dari jumlah tersebut yang sudah terisi pasien sebanyak 111 tempat tidur.
Sementara tenaga medis yang disiapkan dalam melayani pasien baik pasien COVID-19 maupun non COVID-19 kurang lebih berjumlah 300. Baik itu dokter maupun perawat dari militer, PNS, PHL maupun tenaga relawan dari Kemenkes.
“Jika diperlukan ekstra bed silakan diajukan, sehingga pasien yang merupakan satu keluarga dapat dijadikan satu ruangan. Hal ini tentunya akan meningkatkan moril pasien yang perlu mendapat dukungan semangat ketika berkumpul dengan keluarga,” pungkas Heri.
Gedung ini pun ditinjau langsung kondisinya oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Rabu (16/6/2021). Heri turut didampingi oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Kadiskesal, Laksma TNI Agus Guntoro, dan beberapa pejabat Korps Marinir lainnya.
Heri menuturkan dalam menghadapi lonjakan COVID-19, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan seluruh personel TNI AL untuk berperan aktif menekan angka pasien COVID-19. Menurut dia, dengan semangat tinggi, pengerjaan ruang-ruang Gedung Dolos berhasil diselesaikan serta dapat digunakan bagi prajurit TNI AL maupun keluarga yang mengalami gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
"Saya melihat kesiapan Gedung Dolos untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19 sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat dari sarana dan prasarananya disini bersih dan rapi, apalagi disiapkan tempat berjemur dan berolahraga yang pastinya dapat meningkatkan imun tubuh menjadi lebih sehat,” ujar Heri dalam keterangan tertulis, Rabu malam.
Dalam peninjauan ke ruangan-ruangan Gedung Dolos Wakasal turut mendapat penjelasan dari Kadiskes Kormar, Kolonel Laut (K) Ario Sakso Bintoro terkait kondisi Gedung Dolos. Dia dijelaskan bahwasannya Gedung dengan luas bangunan 2.156 m2 ini merupakan gedung yang terdiri dari dua lantai.
Pada lantai pertama terdapat 42 bilik beserta tempat tidur, sedangkan, lantai dua memiliki 50 bilik. Selain itu, Gedung Dolos dilengkapi dengan sarana lain seperti ruangan bertekanan negatif yang berjumlah delapan bilik, ruang bertekanan positif yang dilengkapi peralatan canggih, serta ruangan netral.
Ruangan netral merupakan sarana dan prasarana yang di dalamnya berisikan ruang ganti tenaga medis, ruang mandi tenaga medis, wastafel dan kamar mandi pasien. Kapasitas Gedung Dolos untuk sementara yang dapat digunakan mencapai 100 bed, serta akan ditambah sampai 200 bed.
Selain Gedung Dolos, Heri juga berkesempatan meninjau fasilitas Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr Mintohardjo. Peninjauan itu mulai dari ruangan-ruangan pasien COVID-19 yang berada di sebatik, numfor dan tarempa, maupun ruang Radiologi dan CT Scan.
Kemudian, dapur sebagai tempat menyiapkan kebutuhan sehari-hari pasien dengan standar gizi yang telah ditentukan juga turut ditinjau oleh Wakil KSAL.
Karumkital dr Mintohardjo Kolonel Laut (K) Gigih Imanta Jayatri, menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 130 tempat tidur. Adapun dari jumlah tersebut yang sudah terisi pasien sebanyak 111 tempat tidur.
Sementara tenaga medis yang disiapkan dalam melayani pasien baik pasien COVID-19 maupun non COVID-19 kurang lebih berjumlah 300. Baik itu dokter maupun perawat dari militer, PNS, PHL maupun tenaga relawan dari Kemenkes.
“Jika diperlukan ekstra bed silakan diajukan, sehingga pasien yang merupakan satu keluarga dapat dijadikan satu ruangan. Hal ini tentunya akan meningkatkan moril pasien yang perlu mendapat dukungan semangat ketika berkumpul dengan keluarga,” pungkas Heri.
(kri)
tulis komentar anda