Andi Arief: Bebaskan Siti Fadilah, Pakai Ilmunya untuk Kepentingan Negara

Senin, 25 Mei 2020 - 21:29 WIB
Tindakan Ditjen PAS Kemenkumham yang kembali membawa Siti Fadilah Supari ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, terus menuai kritik, kali ini, dari Andi Arief. Foto/Okezone
JAKARTA - Tindakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang kembali membawa Siti Fadilah Supari ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, terus menuai kritikan. Kali ini, kritikan dari Politikus Partai Demokrat Andi Arief.

(Baca juga: Siti Fadilah Kembali Masuk Bui, Fahri Hamzah dan Irmanputra Sidin Bereaksi)

"Mengembalikan Siti Fadilah Supari ke Penjara Pondok Bambu menunjukkan ada persepsi tidak seragam soal kedaruratan wabah Corona saat ini yang sudah menyebabkan 50 orang positif Corona di Penjara Pondok Bambu," ujar Andi Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/5/2020).

(Baca juga: Siti Fadilah Kembali Masuk Penjara, Politikus Gerindra Sebut Upaya Pembunuhan)



Menurut dia, ada baiknya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menggunakan diskresi terhadap seorang ibu berusia lebih 70 tahun dengan berbagai penyakit bawaan yang berpotensi terpapar Corona di penjara. "Ibu Siti Fadilah bukan koruptor dan penjahat besar. Ada banyak jasanya dalam sistem kesehatan Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, Negara sebaiknya tidak mengharuskan ada izin untuk silahturahmi seperti yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah, dan melarang bikin dokumentasi dan menguploadnya diakunnya agar bisa ditonton orang lain.

Apalagi, kata dia, isi yang dibicarakan Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah Supari merupakan pengetahuan dan informasi untuk publik, yang sangat berguna bagi rakyat dan pemerintah dalam menghadapi wabah Corona.

"Kalau kita ingat terpidana pembunuh Antasari Azhar pernah dibebaskan bicara ditonton saat wawancara dengan salah satu stasiun TV," ungkapnya.

Dia mengatakan, selama ini Siti Fadilah juga sudah berkali-kali bicara di media massa dan menyurati Presiden Jokowi tentang cara yang tepat sesuai pengalamannya sebagai Menkes di masa wabah flu burung 2005-2009.

"Saya hanya ingatkan, kita semua adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya kita berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini. Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua, seperti yang pernah ia perjuangkan dan menang melawan wabah Flu Burung dan WHO dulu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, setelah berobat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sela dua hari, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari kembali dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More