Ini Dua Peluang Anies Baswedan Bisa Maju Pilpres 2024
Minggu, 13 Juni 2021 - 04:45 WIB
JAKARTA - Meskipun bukan kader partai politik, peluang Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 dinilai besar. Gubernur DKI Jakarta ini dinilai masih menjadi sosok yang dilirik partai politik untuk maju pada pemilu mendatang.
Bahkan, Anies diprediksi akan ikut dalam konvensi capres yang akan digelar oleh Partai Nasdem. Dari hasil konvensi tersebut, tentunya Nasdem harus menggandeng partai lain antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sepanjang orang seperti Anies Baswedan mendapatkan karpet merah di Nasdem, saya kira dia akan memanfaatkan untuk ikut konvensi. Paling tidak dia memperlebar peluangnya (maju pilpres)," kata pengamat politik Refly Harun di chanel Youtubenya yang berjudul Anies-Ridwan Terjun di Konvensi Capres Nasdem! yang diunggah pada Sabtu 12 Juni 2021.
Namun jika gagal dalam konvensi tersebut karena misalnya Nasdem menggandeng Golkar, kata Refly, Anies tetap memiliki peluang untuk maju menjadi capres. Asalkan PKS, Demokrat dan PAN solid mengusung Anies atau rela tidak mengusung kadernya sebagai capres pada pilpres mendatang. Jika bergabung, suara ketiga partai tersebut memenuhi syarat ambang batas mengajukan presiden.
"Kalaupun gagal dalam konvensi capres, kalau misalnya PKS, Demokrat, PAN solid tetap bisa mengajukan calon," ujar pakar hukum tata negara ini.
Dia mengakui peluang para pejabat dan mantan pejabat untuk ikut konvensi capres sangat besar. Misalnya kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bisa juga, kata dia, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dan mantan Menko Martimim Rizal Ramli. "Saya sarankan Rizal Ramli ikut untuk untuk memberikan kualitas, terpilih atau tidak, itu soal lain," ujarnya.Baca juga: Cegah Polarisasi, Pilpres 2024 Sebaiknya Diikuti Lebih dari Dua Pasangan
Kendati demikian, dia menegaskan sosok seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto tidak akan mengikuti konvensi karena memiliki partai sendiri. "Apalagi Prabowo Subianto tentu tidak mungkin," ujarnya.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
Bahkan, Anies diprediksi akan ikut dalam konvensi capres yang akan digelar oleh Partai Nasdem. Dari hasil konvensi tersebut, tentunya Nasdem harus menggandeng partai lain antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sepanjang orang seperti Anies Baswedan mendapatkan karpet merah di Nasdem, saya kira dia akan memanfaatkan untuk ikut konvensi. Paling tidak dia memperlebar peluangnya (maju pilpres)," kata pengamat politik Refly Harun di chanel Youtubenya yang berjudul Anies-Ridwan Terjun di Konvensi Capres Nasdem! yang diunggah pada Sabtu 12 Juni 2021.
Namun jika gagal dalam konvensi tersebut karena misalnya Nasdem menggandeng Golkar, kata Refly, Anies tetap memiliki peluang untuk maju menjadi capres. Asalkan PKS, Demokrat dan PAN solid mengusung Anies atau rela tidak mengusung kadernya sebagai capres pada pilpres mendatang. Jika bergabung, suara ketiga partai tersebut memenuhi syarat ambang batas mengajukan presiden.
"Kalaupun gagal dalam konvensi capres, kalau misalnya PKS, Demokrat, PAN solid tetap bisa mengajukan calon," ujar pakar hukum tata negara ini.
Dia mengakui peluang para pejabat dan mantan pejabat untuk ikut konvensi capres sangat besar. Misalnya kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bisa juga, kata dia, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dan mantan Menko Martimim Rizal Ramli. "Saya sarankan Rizal Ramli ikut untuk untuk memberikan kualitas, terpilih atau tidak, itu soal lain," ujarnya.Baca juga: Cegah Polarisasi, Pilpres 2024 Sebaiknya Diikuti Lebih dari Dua Pasangan
Kendati demikian, dia menegaskan sosok seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto tidak akan mengikuti konvensi karena memiliki partai sendiri. "Apalagi Prabowo Subianto tentu tidak mungkin," ujarnya.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(dam)
tulis komentar anda