Ida Fauziyah: Kemnaker Komitmen Tingkatkan Peran dan Mutu BLK Komunitas
Minggu, 06 Juni 2021 - 00:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen meningkatkan peran dan mutu BLK Komunitas. Salah satu di antaranya dengan menghelat Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas, di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021 mendatang.
“Kemnaker berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, melalui pelatihan di BLK dan BLK Komunitas,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, Sabtu, (5/6/2021).
Menaker juga menjelaskan, untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri. Karenanya, dalam setiap pengajuan Proposal BLK Komunitas, harus menyertakan potensi dunia usaha dan dunia industri setempat agar kejuruan BLK Komunitas yang dibuka selaras dengan peluang yang ada.
Sementara itu, Direktur Eksekutif The Prakarsa Ah Maftuchan, mengungkapkan, peran Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas sangat strategis perannya dalam memastikan tersedianya tenaga kerja berkualitas melalui pelatihan vokasi. The Prakarsa adalah Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik yang telah melakukan riset independen terkait peran dan mutu BLK dan BLK Komunitas di Indonesia.
“Kehadiran BLK Komunitas, hampir di seluruh wilayah Indonesia, telah mendekatkan akses masyarakat terhadap pelatihan vokasi sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan mampu mengakses kerja layak sehingga dapat memperbaiki standar hidup yang lebih baik,” ungkap Maftuchan, Sabtu (5/6/2021).
Dikatakan Maftuchan, akselerasi peningkatan keterampilan angkatan kerja harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. “Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan peran dan mutu BLK dan BLK Komunitas,” imbuhnya.
Karenanya, The Prakarsa mendukung upaya Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan peran dan mutu BLK Komunitas, di antaranya dengan menghelat Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas, di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021 mendatang.
Peran positif BLK Komunitas juga dirasakan oleh pengelola dan peserta pelatihan BLK Komunitas menjadi solusi alternatif bagi peningkatan keterampilan dan poduktivitas masyarakat seperti disampaikan oleh Pimpinan BLK Komunitas Attaubah, Pondok Pesantren Kaum, Karawang, Jawa Barat, Hendro Wibowo.
Menurut Hendro, di tengah kerasnya persaingan usia kerja yang mengutamakan Kompetensi dalam segala bidang, BLK Komunitas telah menjadi solusi bagi warga yang ingin meningkatkan kompetensinya. “Secara khusus bagi BLK Komunitas di kabupaten Karawang program ini memberikan banyak alternatif menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Segmentasi usia produktif yang mengikuti pelatihan juga memberikan banyak kesempatan para peserta dalam memilih ingin menjadi apa setelah mengikuti program pelatihan,” papar Hendro.
Selain itu, kata Hendro, ujian kompetensi yang diselenggarakan BLK Komunitas, dengan sistem data yang baik, membuat Pengelola BLK Komunitas dapat memantau para Alumni BLK komunitas yang kembali ke masyarakat dan tersebar di beberapa lapangan usaha dan lapangan kerja.
“Kemnaker berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, melalui pelatihan di BLK dan BLK Komunitas,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, Sabtu, (5/6/2021).
Menaker juga menjelaskan, untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri. Karenanya, dalam setiap pengajuan Proposal BLK Komunitas, harus menyertakan potensi dunia usaha dan dunia industri setempat agar kejuruan BLK Komunitas yang dibuka selaras dengan peluang yang ada.
Sementara itu, Direktur Eksekutif The Prakarsa Ah Maftuchan, mengungkapkan, peran Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas sangat strategis perannya dalam memastikan tersedianya tenaga kerja berkualitas melalui pelatihan vokasi. The Prakarsa adalah Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik yang telah melakukan riset independen terkait peran dan mutu BLK dan BLK Komunitas di Indonesia.
“Kehadiran BLK Komunitas, hampir di seluruh wilayah Indonesia, telah mendekatkan akses masyarakat terhadap pelatihan vokasi sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan mampu mengakses kerja layak sehingga dapat memperbaiki standar hidup yang lebih baik,” ungkap Maftuchan, Sabtu (5/6/2021).
Dikatakan Maftuchan, akselerasi peningkatan keterampilan angkatan kerja harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. “Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan peran dan mutu BLK dan BLK Komunitas,” imbuhnya.
Karenanya, The Prakarsa mendukung upaya Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan peran dan mutu BLK Komunitas, di antaranya dengan menghelat Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas, di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021 mendatang.
Peran positif BLK Komunitas juga dirasakan oleh pengelola dan peserta pelatihan BLK Komunitas menjadi solusi alternatif bagi peningkatan keterampilan dan poduktivitas masyarakat seperti disampaikan oleh Pimpinan BLK Komunitas Attaubah, Pondok Pesantren Kaum, Karawang, Jawa Barat, Hendro Wibowo.
Menurut Hendro, di tengah kerasnya persaingan usia kerja yang mengutamakan Kompetensi dalam segala bidang, BLK Komunitas telah menjadi solusi bagi warga yang ingin meningkatkan kompetensinya. “Secara khusus bagi BLK Komunitas di kabupaten Karawang program ini memberikan banyak alternatif menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Segmentasi usia produktif yang mengikuti pelatihan juga memberikan banyak kesempatan para peserta dalam memilih ingin menjadi apa setelah mengikuti program pelatihan,” papar Hendro.
Selain itu, kata Hendro, ujian kompetensi yang diselenggarakan BLK Komunitas, dengan sistem data yang baik, membuat Pengelola BLK Komunitas dapat memantau para Alumni BLK komunitas yang kembali ke masyarakat dan tersebar di beberapa lapangan usaha dan lapangan kerja.
(cip)
tulis komentar anda