Nobar Tjoet Nja’ Dhein, Ketum PKB Yakin Ekonomi Rakyat Bangkit dari Pandemi
Jum'at, 21 Mei 2021 - 20:26 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun berdampak serius terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bukan hanya sektor kesehatan, perekonomian masyarakat ikut terjun bebas. Berbagai kegiatan masyarakat di ruang-ruang publik terpaksa terhenti, salah satunya gedung bioskop.
Untuk itu, menurut Wakil Ketua DPR Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar, kondisi ini harus bisa segera diatasi. Waktu setahun lebih sudah terlalu lama bagi masyarakat hidup dalam kesusahan ekonomi. Karena itu, penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19 harus menjadi prioritas, namun penanganan persoalan ekonomi juga tidak bisa ditinggalkan.
Pria yang akrab disapa Gus AMI ini berpesan, agar masyarakat tidak terus menerus dirundung ketakutan berlebihan dan bisa kembali melakukan aktivitas tanpa ketakutan, termasuk di ruang-ruang publik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Tentu ekonomi masyarakat harus bangkit. Ini kami mengajak sejumlah wartawan dan kelompok milenial menonton film Tjoet Nja’ Dhien, selain karena film ini sarat akan nilai-nilai perjuangan dan membangun optimisme, saya juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa tidak menjadi masalah untuk hadir di ruang-ruang publik seperti bioskop, asal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Jangan takut, tapi tetap waspada," kata Gus AMI yang mengenakan kaos Save Gaza Palestina bersama sejumlah pimpinan Fraksi PKB DPR RI di sela-sela acara nonton bareng film Tjoet Nja’ Dhien di Plaza Senayan, Jumat (21/5/2021).
Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang, sangat penting untuk menumbuhkan optimisme masyarakat. Pandemi setahun lebih ini menyebabkan banyak kalangan masyarakat yang benar-benar terpukul. Ada yang usahanya gulung tikar terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengurangan upah.
"Di beberapa perusahaan terpaksa mengurangi pekerjanya karena proses produksi terhenti atau berkurang. Gedung bioskop misalnya, karena tidak ada pengunjung maka pekerjanya juga tidak bisa bekerja seperti dalam kondisi normal. Maka inilah saatnya kita bangkit, kembali beraktivitas seperti semula dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Ini penting karena pandemi ini menuntut kita untuk benar-benar disiplin," tegas Ketua Umum PKB itu.
Gus AMI juga mengingatkan kepada para pengelola tempat-tempat umum untuk mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti bioskop, mal, tempat-tempat wisata. "Jangan seperti di Ancol saat Lebaran kemarin yang nyaris tidak terkontrol. Menurut saya tempat wisata harus tetap buka, namun dengan pembatasan-pembatasan. Jangan terus tanpa dibatasi, bisa berbahaya. Jaga jarak itu penting," pesannya.
Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dan sejumlah kader PKB lainnya.
Untuk itu, menurut Wakil Ketua DPR Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar, kondisi ini harus bisa segera diatasi. Waktu setahun lebih sudah terlalu lama bagi masyarakat hidup dalam kesusahan ekonomi. Karena itu, penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19 harus menjadi prioritas, namun penanganan persoalan ekonomi juga tidak bisa ditinggalkan.
Pria yang akrab disapa Gus AMI ini berpesan, agar masyarakat tidak terus menerus dirundung ketakutan berlebihan dan bisa kembali melakukan aktivitas tanpa ketakutan, termasuk di ruang-ruang publik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Tentu ekonomi masyarakat harus bangkit. Ini kami mengajak sejumlah wartawan dan kelompok milenial menonton film Tjoet Nja’ Dhien, selain karena film ini sarat akan nilai-nilai perjuangan dan membangun optimisme, saya juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa tidak menjadi masalah untuk hadir di ruang-ruang publik seperti bioskop, asal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Jangan takut, tapi tetap waspada," kata Gus AMI yang mengenakan kaos Save Gaza Palestina bersama sejumlah pimpinan Fraksi PKB DPR RI di sela-sela acara nonton bareng film Tjoet Nja’ Dhien di Plaza Senayan, Jumat (21/5/2021).
Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang, sangat penting untuk menumbuhkan optimisme masyarakat. Pandemi setahun lebih ini menyebabkan banyak kalangan masyarakat yang benar-benar terpukul. Ada yang usahanya gulung tikar terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengurangan upah.
"Di beberapa perusahaan terpaksa mengurangi pekerjanya karena proses produksi terhenti atau berkurang. Gedung bioskop misalnya, karena tidak ada pengunjung maka pekerjanya juga tidak bisa bekerja seperti dalam kondisi normal. Maka inilah saatnya kita bangkit, kembali beraktivitas seperti semula dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Ini penting karena pandemi ini menuntut kita untuk benar-benar disiplin," tegas Ketua Umum PKB itu.
Gus AMI juga mengingatkan kepada para pengelola tempat-tempat umum untuk mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti bioskop, mal, tempat-tempat wisata. "Jangan seperti di Ancol saat Lebaran kemarin yang nyaris tidak terkontrol. Menurut saya tempat wisata harus tetap buka, namun dengan pembatasan-pembatasan. Jangan terus tanpa dibatasi, bisa berbahaya. Jaga jarak itu penting," pesannya.
Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dan sejumlah kader PKB lainnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda