Respons Sejumlah Negara Terkait Palestina Cenderung Ideologis Bukan Kemanusiaan
Senin, 17 Mei 2021 - 12:34 WIB
JAKARTA - Konflik peperangan panjang antara negara Palestina dengan bangsa Israel, dinilai bukanlah masalah agama semata, namun ada perebutan serta pendudukan wilayah Palestina dan ini tentang kemanusiaan.
Dia menilai, langkah berbagai negara dalam memberhentikan keterangan tersebut berlandas pada kecenderungan politik dan ideologi. Seharusnya langkah yang diambil adalah orientasi kemanusiaan.
"Semua pihak untuk tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi. Yang dikendepankan adalah kekerasan harus segera diakhiri demi kemanusian. Korban baik di Palestina maupun Israel harus bisa dihentikan," jelasnya.
Hikmahanto yang juga Rektor Universitas Jenderal A Yani mengatakan, langkah lanjut yang harus dilakukan adalah pengurangan penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai.
Pernyataan-pernyataan dari berbagai pemerintah juga harus dihentikan agar tidak terlibat dalam masalah baru yang justru melupakan para korban dan calon korban dari pertikaian yang ada.
"Demi kemanusiaan juga PBB, khususnya Dewan Keamanan, serta OKI harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan jatuhnya korban," pungkasnya.
Dia menilai, langkah berbagai negara dalam memberhentikan keterangan tersebut berlandas pada kecenderungan politik dan ideologi. Seharusnya langkah yang diambil adalah orientasi kemanusiaan.
"Semua pihak untuk tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi. Yang dikendepankan adalah kekerasan harus segera diakhiri demi kemanusian. Korban baik di Palestina maupun Israel harus bisa dihentikan," jelasnya.
Hikmahanto yang juga Rektor Universitas Jenderal A Yani mengatakan, langkah lanjut yang harus dilakukan adalah pengurangan penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai.
Pernyataan-pernyataan dari berbagai pemerintah juga harus dihentikan agar tidak terlibat dalam masalah baru yang justru melupakan para korban dan calon korban dari pertikaian yang ada.
"Demi kemanusiaan juga PBB, khususnya Dewan Keamanan, serta OKI harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan jatuhnya korban," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda