Anies Baswedan Bertemu Zulhas, Pengamat: Silaturahmi Lebaran Plus
Sabtu, 15 Mei 2021 - 01:09 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas merupakan 'lebaran plus'. Sebelum bertemu Zulhas, orang nomor satu di DKI juga menerima kunjungan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Silaturahmi lebaran plus. Selain silaturahmi Idul Fitri. Tentu ada unsur silaturahmi politik. Dan itu biasa dilakukan oleh para politisi. Menyelam sambil minum air. Juga seperti mendayung dua tiga pulau terlampaui," ungkap Ujang saat dihubungi, Sabtu (15/5/2021).
Menurut Ujang, jika silaturahmi idul fitrinya tentu ingin saling bermaaf-maafan. Dan sekaligus silaturahmi politiknya untuk menjajaki segala kemungkinan dinamika ke politik depan. Karena yang ditemui Anies adalah petinggi partai politik.
Sehingga, lanjut Ujang, jika sudah ada silaturami sejak dini, maka terkait kemungkinan untuk berkoalisi akan semakin terbuka. Terlebih ada sinyalemen Anies ingin maju sebagai bakal calon presiden 2024, maka sudah seharusnya dia banyak sowan ke ketum-ketum partai, termasuk sowan ke Ketum PAN.
"Mendekati, bukan menjauhi, apalagi memusuhi. Jadi mesti baik-baik dengan semua ketum partai termasuk dengan Zulhas. Kita tahu Anies bukan kader partai. Jadi butuh dukungan dan back up dari partai-partai untuk bisa maju sebagai capres nanti," ujar Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu.
"Silaturahmi lebaran plus. Selain silaturahmi Idul Fitri. Tentu ada unsur silaturahmi politik. Dan itu biasa dilakukan oleh para politisi. Menyelam sambil minum air. Juga seperti mendayung dua tiga pulau terlampaui," ungkap Ujang saat dihubungi, Sabtu (15/5/2021).
Menurut Ujang, jika silaturahmi idul fitrinya tentu ingin saling bermaaf-maafan. Dan sekaligus silaturahmi politiknya untuk menjajaki segala kemungkinan dinamika ke politik depan. Karena yang ditemui Anies adalah petinggi partai politik.
Sehingga, lanjut Ujang, jika sudah ada silaturami sejak dini, maka terkait kemungkinan untuk berkoalisi akan semakin terbuka. Terlebih ada sinyalemen Anies ingin maju sebagai bakal calon presiden 2024, maka sudah seharusnya dia banyak sowan ke ketum-ketum partai, termasuk sowan ke Ketum PAN.
"Mendekati, bukan menjauhi, apalagi memusuhi. Jadi mesti baik-baik dengan semua ketum partai termasuk dengan Zulhas. Kita tahu Anies bukan kader partai. Jadi butuh dukungan dan back up dari partai-partai untuk bisa maju sebagai capres nanti," ujar Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu.
(hab)
tulis komentar anda