Bareng EP Jokowi, Sandi Bagikan Sembako ke Mahasiswa dan Buruh
Jum'at, 22 Mei 2020 - 15:51 WIB
JAKARTA - Sandiaga Uno bersama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 kembali memberikan bantuan sembako. Kali ini bantuan diberikan kepada mahasiswa perantauan dan warga kurang mampu di RT 8, RW 12, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2020).
Dalam kegiatan ini, Sandi didampingi Hajnil perwakilan dari Entrepreneur & Professional (EP) For Jokowi dan Novan dari BEM Jakarta. Total, ada 651 paket sembako diberikan kepada warga yang kebanyakan bekerja sebagai kuli panggul, buruh lepas, dan tukang cuci gosok harian. Mereka tidak memiliki KTP DKI Jakarta sehingga tidak mendapat bantuan pemerintah
Sandi mengatakan, pihaknya terus bergerak untuk membantu warga yang rata-rata penghasilannya menurun karena ada pandemi virus corona. Khususnya di kawasan zona merah Covid-19. (Baca juga: Lockdown Picu Kelaparan, Warga Guatemala dan El Salvador Kibarkan Bendera Putih )
“Penghasilannya mereka menurun drastis dan juga harga-harga bahan pokok, kebutuhan sehari-hari membebani mereka. Jadi, bantuan sembako ini mudah-mudahan bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.
Sandi yang hadir langsung di lokasi penyerahan bantuan juga bertemu dengan mahasiswa dari Papua, Ambon, Bengkulu, hingga Padang. Menurut dia, mahasiswa perantauan ini belum bisa pulang untuk mudik karena ada pandemi corona.
Saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada mahasiswa, Sandi juga berpesan agar para perantau tersebut tetap tabah dan bisa menahan diri untuk tidak mudik. “Jangan mudik dulu ya, semoga ini (bantuan) bisa meringankan,” tuturnya. (Baca juga: Takbiran Keliling di Masa COVID-19 Ditiadakan, Polda Metro: PSBB Tidak Kendor )
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pihaknya sengaja memberikan bantuan karena masih ada sejumlah warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. “Kadang-kadang pemerintah sudah mengirimkan bantuan sosial tapi ada yang terlewat. Untuk itu kami melalui data yang diperbarui, kami terus koordinasi supaya tidak ada uang terlewati,” tambahnya.
Harapannya, dengan adanya bantuan itu, beban para warga yang kurang mampu ini menjadi lebih ringan dan ke depan penghasilan bisa kembali, serta harga-harga kebutuhan pokok bisa stabil dan terjangkau.
Dalam kegiatan ini, Sandi didampingi Hajnil perwakilan dari Entrepreneur & Professional (EP) For Jokowi dan Novan dari BEM Jakarta. Total, ada 651 paket sembako diberikan kepada warga yang kebanyakan bekerja sebagai kuli panggul, buruh lepas, dan tukang cuci gosok harian. Mereka tidak memiliki KTP DKI Jakarta sehingga tidak mendapat bantuan pemerintah
Sandi mengatakan, pihaknya terus bergerak untuk membantu warga yang rata-rata penghasilannya menurun karena ada pandemi virus corona. Khususnya di kawasan zona merah Covid-19. (Baca juga: Lockdown Picu Kelaparan, Warga Guatemala dan El Salvador Kibarkan Bendera Putih )
“Penghasilannya mereka menurun drastis dan juga harga-harga bahan pokok, kebutuhan sehari-hari membebani mereka. Jadi, bantuan sembako ini mudah-mudahan bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.
Sandi yang hadir langsung di lokasi penyerahan bantuan juga bertemu dengan mahasiswa dari Papua, Ambon, Bengkulu, hingga Padang. Menurut dia, mahasiswa perantauan ini belum bisa pulang untuk mudik karena ada pandemi corona.
Saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada mahasiswa, Sandi juga berpesan agar para perantau tersebut tetap tabah dan bisa menahan diri untuk tidak mudik. “Jangan mudik dulu ya, semoga ini (bantuan) bisa meringankan,” tuturnya. (Baca juga: Takbiran Keliling di Masa COVID-19 Ditiadakan, Polda Metro: PSBB Tidak Kendor )
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pihaknya sengaja memberikan bantuan karena masih ada sejumlah warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. “Kadang-kadang pemerintah sudah mengirimkan bantuan sosial tapi ada yang terlewat. Untuk itu kami melalui data yang diperbarui, kami terus koordinasi supaya tidak ada uang terlewati,” tambahnya.
Harapannya, dengan adanya bantuan itu, beban para warga yang kurang mampu ini menjadi lebih ringan dan ke depan penghasilan bisa kembali, serta harga-harga kebutuhan pokok bisa stabil dan terjangkau.
(poe)
tulis komentar anda