Moeldoko Serap Aspirasi Buruh, Dinilai Bentuk Peduli Pemerintah Jokowi

Minggu, 02 Mei 2021 - 20:46 WIB
Kesediaan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menerima Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal, dianggap sebagai kepeduliannya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kesediaan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menerima Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Gedung Bina Graha, Jakarta, pada saat peringatan Hari Buruh, 1 Mei lalu, dianggap sebagai kepeduliannya akan nasib buruh Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Beri Bantuan 18 Ribu Sembako kepada Pekerja

Diddy Budiono Sekjen Galang Kemajuan Centre, salah satu organ relawan Jokowi, menyatakan salut dan mengapresiasi tinggi hal tersebut. Apresiasi tersebut dikemukakan Sekjen Galang Kemajuan Centre, Diddy Budiono, dalam pertemuan informal dengan beberapa wartawan di Jakarta.



Pada pertemuan itu, Diddy menyatakan sikap Moeldoko tersebut mencerminkan sikap pemerintahan Presiden Jokowi yang tidak pernah mengabaikan nasib buruh Indonesia.

Baca juga: Terdampak Badai Covid-19, 80.000 Buruh di Jabar Masih Dirumahkan

"Kita semua tahu, Presiden Jokowi tidak hanya mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional atau May Day, pada hari peringatannya, Sabtu lalu. Presiden Jokowi juga menyampaikan pengakuan tulus bahwa para buruh merupakan aset bangsa Indonesia, merekalah yang juga menggerakkan ekonomi dan dunia usaha Tanah Air selama ini," kata Diddy, Minggu (2/5/2021).

Menurut Diddy, apa yang dilakukan Moeldoko jelas merupakan tindak lanjut dari pengakuan Presiden bahwa para buruh adalah aset besar bangsa kita.

"Satu hal yang tidak boleh luput kita camkan, Pak Moeldoko pada pertemuan itu menegaskan, pemerintah tidak mengabaikan kesejahteraan buruh dalam pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja, terutama mengenai upah sektoral dan tunjangan hari raya (THR)," kata Diddy.

"Bahkan KSP menyatakan dua hal pokok itu akan dia sampaikan langsung kepada Menteri Tenaga Kerja. Itu artinya pemerintah yang dalam hal ini diwakili Pak Moeldoko, sangat peduli akan nasib buruh," tambahnya.

Diddy juga salut karena pada pertemuan dengan wakil-wakil paling sah para buruh Indonesia itu Moeldoko tidak hanya mengipas-kipas angin surga. KSP juga menegaskan sikap untuk mengawal kepedulian pemerintah tersebut.

"Lihat saja, Pak Moeldoko menegaskan, pemerintah akan bersikap tegas kepada perusahaan yang tidak memberikan THR sebagai hak pegawai. Moeldoko juga mengatakan bahwa Kantor Staf Presiden akan terus mengawal pelaksanaan UU Cipta Kerja dan aturan-aturan turunannya. Itu penegasan yang kuat bahwa KSP sangat konsen untuk menjaga pelaksanaannya di lapangan. Kita harus dukung dan apresiasi tinggi hal tersebut," ungkap Diddy.

Dengan fakta tersebut Diddy yakin, Moeldoko akan mampu menjaga amanah dan kepercayaan para buruh yang telah mereka berikan kepada KSP. "Buat saya, integritas Pak Moeldoko akan bisa menjembatani kehendak hati nurani para buruh untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, sebagaimana yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More