Cegah Kerusakan Lingkungan, PKS Luncurkan Gerakan Indonesiaku Hijau
Minggu, 25 April 2021 - 19:43 WIB
JAKARTA - Dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan Gerakan Nasional Indonesiaku Hijau di Padepokan Bantaran, Ciliwung, Balekambang, Jakarta Timur, Minggu (25/4/2021). Pembagian 5.000 bibit pohon dan Gerakan Diet Plastik menandai gerakan ini.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan bahwa PKS sebagai partai Islam memiliki visi mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Kata dia, Gerakan Nasional Indonesiaku Hijau PKS ini adalah salah satu wujud rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya kebaikan bagi sesama manusia, tapi juga bagi lingkungan dan seluruh alam semesta.
Dia mengatakan, ancaman pemanasan global di Indonesia nyata adanya. Belakangan ini, berbagai bencana juga terus mengalami peningkatan. Kebijakan industrialisasi dan pembangunan ekonomi yang memarginalkan aspek lingkungan telah mencaplok luas lahan hutan, pertanian dan perkebunan. "Bahkan kita menyaksikan, kebijakan pembangunan yang tidak ramah lingkungan dilegitimasi dengan disahkannya UU seperti UU Cipta Kerja dan UU Minerba," kata Syaikhu.
PKS sebagai partai politik memiliki sikap politik yang jelas dan tegas bahwa pembangunan ekonomi harus berpijak kepada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). "Pembangunan tidak boleh hanya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi semata. Buat apa pertumbuhan tinggi jika pertumbuhan itu mewariskan krisis dan bencana ekologis bagi generasi mendatang?" tanya Syaikhu.
"Kita mendukung pembangunan energi baru dan terbarukan. Kami menolak UU Cipta Kerja yang memberikan kelonggaran regulasi terkait aspek perlindungan lingkungan hidup," tegas Syaikhu.
Ketua Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Hidup DPP PKS Mardani Ali Sera menambahkan bahwa dunia mengarah kepada penghancuran global karena krisis iklim. Melalui gerakan Indonesiaku Hijau, Mardani berharap masyarakat tergerak, utamanya untuk menanam pohon.
“Ada krisis di depan mata kita, yang bisa kita prediksi, yakni krisis iklim. Produksi CO2 kita luar biasa sangat tinggi. Kita sebenarnya sedang mengarah kepada penghancuran global. Hanya satu cara menangkalnya, yaitu menanam pohon. Melalui gerakan Indonesiaku Hijau, kita gerakkan masyarakat Indonesia untuk menanam pohon. Gerakan ini ingin kami jadikan bukan hanya gerakan PKS saja, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia,” Kata Mardani.
Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Kurniasih Mufidayati, menjelaskan bahwa gerakan ini siap untuk dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia melalui 1500 unit Rumah Keluarga Indonesia (RKI). “Kegiatan ini didukung oleh 1500 Rumah Keluarga Indonesia di seluruh Indonesia. Mereka akan support dan bantu implementasi. Ini merupakan bentuk kepedulian PKS untuk mewujudkan konsep rahmatan lil alamin,” kata Mufida.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan bahwa PKS sebagai partai Islam memiliki visi mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Kata dia, Gerakan Nasional Indonesiaku Hijau PKS ini adalah salah satu wujud rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya kebaikan bagi sesama manusia, tapi juga bagi lingkungan dan seluruh alam semesta.
Dia mengatakan, ancaman pemanasan global di Indonesia nyata adanya. Belakangan ini, berbagai bencana juga terus mengalami peningkatan. Kebijakan industrialisasi dan pembangunan ekonomi yang memarginalkan aspek lingkungan telah mencaplok luas lahan hutan, pertanian dan perkebunan. "Bahkan kita menyaksikan, kebijakan pembangunan yang tidak ramah lingkungan dilegitimasi dengan disahkannya UU seperti UU Cipta Kerja dan UU Minerba," kata Syaikhu.
PKS sebagai partai politik memiliki sikap politik yang jelas dan tegas bahwa pembangunan ekonomi harus berpijak kepada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). "Pembangunan tidak boleh hanya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi semata. Buat apa pertumbuhan tinggi jika pertumbuhan itu mewariskan krisis dan bencana ekologis bagi generasi mendatang?" tanya Syaikhu.
"Kita mendukung pembangunan energi baru dan terbarukan. Kami menolak UU Cipta Kerja yang memberikan kelonggaran regulasi terkait aspek perlindungan lingkungan hidup," tegas Syaikhu.
Ketua Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Hidup DPP PKS Mardani Ali Sera menambahkan bahwa dunia mengarah kepada penghancuran global karena krisis iklim. Melalui gerakan Indonesiaku Hijau, Mardani berharap masyarakat tergerak, utamanya untuk menanam pohon.
“Ada krisis di depan mata kita, yang bisa kita prediksi, yakni krisis iklim. Produksi CO2 kita luar biasa sangat tinggi. Kita sebenarnya sedang mengarah kepada penghancuran global. Hanya satu cara menangkalnya, yaitu menanam pohon. Melalui gerakan Indonesiaku Hijau, kita gerakkan masyarakat Indonesia untuk menanam pohon. Gerakan ini ingin kami jadikan bukan hanya gerakan PKS saja, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia,” Kata Mardani.
Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Kurniasih Mufidayati, menjelaskan bahwa gerakan ini siap untuk dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia melalui 1500 unit Rumah Keluarga Indonesia (RKI). “Kegiatan ini didukung oleh 1500 Rumah Keluarga Indonesia di seluruh Indonesia. Mereka akan support dan bantu implementasi. Ini merupakan bentuk kepedulian PKS untuk mewujudkan konsep rahmatan lil alamin,” kata Mufida.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda