Disebut Gelar Kajian Ramadhan Tanpa Izin Direksi, Pejabat Pelni Dicopot
Jum'at, 09 April 2021 - 14:48 WIB
JAKARTA - PT Pelni resmi mencopot pejabatnya, Kamis (8/4/2021). Pejabat itu diduga kuat mengelar kajian Ramadhan yang tak berizin dari direksi serta diduga terlibat radikalisme.
Hal itu diungkapkan Komisaris Independen Dede Budhyarto melalui akun twitternya, @kangdede78, kemarin. Dalam cuitannya ia mengungkapkan temuan ini didapat melalui flyer yang tersebar di jejaring pegawai PT Pelni.
"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," kata Dede dalam cuitannya.
Dalam flyer yang tersebar, diketahui nantinya akan ada ceramah setiap Kamis di waktu Ramadhan secara daring. Beberapa penceramahan seperti Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basalamah disebut akan mengisi ceramah pada siang dan disiarkan di akun medsos resmi PT Pelni.
Selain membatalkan kegiatan, Dede mengungkapkan PT Pelni juga memecat pejabatnya. Tak rinci pejabat yang dimaksud dan apa jabatannya.
"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT," katanya.
Dede menjelaskan bahwa hal itu menjadi pelajaran bagi BUMN. Ia menegaskan agar tak segan mencopot pegawainya yang terpapar radikalisme.
"Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," tutupnya.
Hingga kini cuitan Dede dalam dua kali posting itu viral di media sosial Twitter. Puluhan ribu orang tercatat mengomentari kedua postingan ini.
Dede diketahui menjabat Komisaris Independen PT Pelni sejak Desember 2020. Sebelum menjabat komisaris, Dede diketahui merupakan pegiat medsos yang membantu Jokowi menang di Pilpres 2014 dan 2019.
Hal itu diungkapkan Komisaris Independen Dede Budhyarto melalui akun twitternya, @kangdede78, kemarin. Dalam cuitannya ia mengungkapkan temuan ini didapat melalui flyer yang tersebar di jejaring pegawai PT Pelni.
"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," kata Dede dalam cuitannya.
Dalam flyer yang tersebar, diketahui nantinya akan ada ceramah setiap Kamis di waktu Ramadhan secara daring. Beberapa penceramahan seperti Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basalamah disebut akan mengisi ceramah pada siang dan disiarkan di akun medsos resmi PT Pelni.
Selain membatalkan kegiatan, Dede mengungkapkan PT Pelni juga memecat pejabatnya. Tak rinci pejabat yang dimaksud dan apa jabatannya.
"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT," katanya.
Dede menjelaskan bahwa hal itu menjadi pelajaran bagi BUMN. Ia menegaskan agar tak segan mencopot pegawainya yang terpapar radikalisme.
"Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," tutupnya.
Hingga kini cuitan Dede dalam dua kali posting itu viral di media sosial Twitter. Puluhan ribu orang tercatat mengomentari kedua postingan ini.
Dede diketahui menjabat Komisaris Independen PT Pelni sejak Desember 2020. Sebelum menjabat komisaris, Dede diketahui merupakan pegiat medsos yang membantu Jokowi menang di Pilpres 2014 dan 2019.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda