Ahmad Muzani: Gerindra Bukan Partai Musiman
Kamis, 08 April 2021 - 19:40 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, bukanlah partai musiman yang hanya muncul ketika ada pemilihan atau pentas demokrasi.
Hal itu di tegaskan kepada Kader Gerindra Sumatera Barat saat Konsolidasi dan Rapat Koordinasi Daerah di Bukit Tinggi, Rabu 7 April 2021 malam, yang juga dihadiri oleh Ketua DPP Partai Demokrat Prasetyo Hadi, Danang Wicaksono, Vasco rusemy, Setyoko Dan Ketua DPD Sumatera Barat Andre Rosiade.
“Partai Gerindra bukan partai musiman, yakni partai yang datang hanya pada saat mau pemilu atau Pilkada saja,” kata Muzani.
Kepada para kadernya termasuk seluruh anggota Dewan Partai Gerindra, Ahmad Muzani memperingatkan agar mereka selalu hadir ditengah tengah masyarakat.
"Meskipun pemilu baru akan berlangsung pada tahun 2024 bukan berarti kita harus abai dan lalai dalam memenuhi tugas, sudah bukan masanya lagi partai hadir hanya menjelang pemilu atau pilkada setelah itu rakyat di tinggalkan. Seolah olah tidak ada hubungan di antara wakil rakyat dengan rakyat yang di wakilnya, ia mengingatkan cara pandang seperti itu sangat keliru dalam proses demokrasi. rakyat saat ini sudah bisa melihat mana partai yang selalu hadir mana yang hanya seolah olah hadir atau malah tidak hadir," tuturnya.
Menurut dia, rakyat saat ini memerlukan dukungan dan kehadiran partai termasuk anggota dewannya apalagi di masa pandemi ini mereka dalam posisi serba kekurangan.
"Gerindra berbeda. Semua anggota dewannya harus turun ke daerah pemilihan mereka harus menjadi solusi atas problem yang dihadapi. Kita harus dengar aspirasi mereka, kalau kader partai Gerindra termasuk anggota dewannya melakukan hal tersebut maka partai ini akan kuat dan besar karena kita hadir saat rakyat memerlukan dukungan dan bantuan," tuturnya.
Muzani menegaskan Gerindra berupaya sungguh-sungguh untuk menjadi penyambung bagi kebutuhan pembangunan di Sumatera Barat, antar kabupaten/kota dan mentri-mentri di Pusat. "Karena kami tidak ingin kepercayaan yang diberikan rakyta Sumatra barat dalam Pemilu 2019 yang menyebabkan Gerindra menang tidak berarti banyak kita akan terus berusaha membantu masyarakat Sumbar," katanya.
Dia menjelaskan, 13 tahun lalu ketika partai ini berdiri oleh penggagasnya, partai ini bisa di harapkan menjadi penyelamat dan solusi bagi problem rakyat. "Ini yang selalu di tegaskan oleh ketua Dewan pembina Prabowo Subianto," katanya.
Karena itu, lanjut dia, jangan pernah menjadikan partai ini sebagai tameng atau sandera hanya untuk memperjuangkan kepentingan dirinya. "Itu bukan cita-cita Gerindra, itu juga bukan keinginan rakyat kita," katanya.
Hal itu di tegaskan kepada Kader Gerindra Sumatera Barat saat Konsolidasi dan Rapat Koordinasi Daerah di Bukit Tinggi, Rabu 7 April 2021 malam, yang juga dihadiri oleh Ketua DPP Partai Demokrat Prasetyo Hadi, Danang Wicaksono, Vasco rusemy, Setyoko Dan Ketua DPD Sumatera Barat Andre Rosiade.
“Partai Gerindra bukan partai musiman, yakni partai yang datang hanya pada saat mau pemilu atau Pilkada saja,” kata Muzani.
Kepada para kadernya termasuk seluruh anggota Dewan Partai Gerindra, Ahmad Muzani memperingatkan agar mereka selalu hadir ditengah tengah masyarakat.
"Meskipun pemilu baru akan berlangsung pada tahun 2024 bukan berarti kita harus abai dan lalai dalam memenuhi tugas, sudah bukan masanya lagi partai hadir hanya menjelang pemilu atau pilkada setelah itu rakyat di tinggalkan. Seolah olah tidak ada hubungan di antara wakil rakyat dengan rakyat yang di wakilnya, ia mengingatkan cara pandang seperti itu sangat keliru dalam proses demokrasi. rakyat saat ini sudah bisa melihat mana partai yang selalu hadir mana yang hanya seolah olah hadir atau malah tidak hadir," tuturnya.
Menurut dia, rakyat saat ini memerlukan dukungan dan kehadiran partai termasuk anggota dewannya apalagi di masa pandemi ini mereka dalam posisi serba kekurangan.
"Gerindra berbeda. Semua anggota dewannya harus turun ke daerah pemilihan mereka harus menjadi solusi atas problem yang dihadapi. Kita harus dengar aspirasi mereka, kalau kader partai Gerindra termasuk anggota dewannya melakukan hal tersebut maka partai ini akan kuat dan besar karena kita hadir saat rakyat memerlukan dukungan dan bantuan," tuturnya.
Muzani menegaskan Gerindra berupaya sungguh-sungguh untuk menjadi penyambung bagi kebutuhan pembangunan di Sumatera Barat, antar kabupaten/kota dan mentri-mentri di Pusat. "Karena kami tidak ingin kepercayaan yang diberikan rakyta Sumatra barat dalam Pemilu 2019 yang menyebabkan Gerindra menang tidak berarti banyak kita akan terus berusaha membantu masyarakat Sumbar," katanya.
Dia menjelaskan, 13 tahun lalu ketika partai ini berdiri oleh penggagasnya, partai ini bisa di harapkan menjadi penyelamat dan solusi bagi problem rakyat. "Ini yang selalu di tegaskan oleh ketua Dewan pembina Prabowo Subianto," katanya.
Karena itu, lanjut dia, jangan pernah menjadikan partai ini sebagai tameng atau sandera hanya untuk memperjuangkan kepentingan dirinya. "Itu bukan cita-cita Gerindra, itu juga bukan keinginan rakyat kita," katanya.
(dam)
tulis komentar anda