Mabes Polri Diserang, Jokowi: Tak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air
Kamis, 01 April 2021 - 09:59 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan atas aksi teror yang terjadi di Mabes Polri , Rabu (31/3/2201). Dia meminta agar masyarakat tetap tenang.
"Terkait dengan terjadinya aksi terorisme, kemarin sore di Mabes Polri. Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang," katanya, Kamis (1/4/2021).
Jokowi juga meminta masyarakat tetap waspada dan tetap menjaga persatuan. "Tapi juga waspada dan menjaga persatuan. Dan kita semua bersatu melawan terorisme," lanjutnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Mabes Polri Pasca Penyerangan Terduga Teroris
Presiden mengaku telah memerintahkan jajarannnya untuk meningkatkan kewaspadaannya. "Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga kembali menegaskan tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. "Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mabes Polri Diserang Teroris, 1 Tewas
"Terkait dengan terjadinya aksi terorisme, kemarin sore di Mabes Polri. Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air agar semuanya tetap tenang," katanya, Kamis (1/4/2021).
Jokowi juga meminta masyarakat tetap waspada dan tetap menjaga persatuan. "Tapi juga waspada dan menjaga persatuan. Dan kita semua bersatu melawan terorisme," lanjutnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Mabes Polri Pasca Penyerangan Terduga Teroris
Presiden mengaku telah memerintahkan jajarannnya untuk meningkatkan kewaspadaannya. "Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga kembali menegaskan tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. "Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mabes Polri Diserang Teroris, 1 Tewas
(abd)
tulis komentar anda