Soal Pengambilalihan Kantor DPP Demokrat, Kubu Moeldoko: Apa Masih Layak Dipercaya Ucapan Andi Arief?
Selasa, 30 Maret 2021 - 17:07 WIB
JAKARTA - Kubu Moeldoko menanggapi tudingan Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief terkait adanya indikasi pengambilalihan Kantor DPP Partai Demokrat. Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad membantah tudingan tersebut.
Menurut dia, kalimat yang disampaikan Andi Arief adalah bohong serta mengada-ada. "Apa masih layak dipercaya ucapan Andi Arief? Itu informasi super hoaks dan mengada-ada," katanya ketika dikonfirmasi pesan singkat oleh MNC Media, Selasa (30/3/2021).
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin mengambil paksa Kantor DPP Partai Demokrat yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Menurutnya, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko ini pun taat terhadap hukum dan aturan yang berlaku. "DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko taat pada undang-undang dan aturan berlaku. Cara-cara bekal, hoaks, cara rampok, cara haram tak ada dalam kamus kami," tuturnya.
Bahkan, dia menuding balik Andi Arief. Menurutnya, hal yang berbau hoaks, merebut-merebut, serta abal-abal berasal dari rombongan Susillo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Istilah rampok, bohong, hoaks, abal-abal, rebut paksa, adalah kata-kata yang muncul dari kubu SBY-AHY, mengaku bersih, cerdas, dan santun," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bapilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwasanya Moeldoko Cs akan akan menghalalkan berbagai macam cara untuk merebut Partai Demokrat dari tangan AHY.
Lebih lanjut dikatakan, kubu KLB pimpinan Moeldoko akan merebut paksa Kantor DPP Partai Demokrat yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. "KLB Moeldoko akan main gila, tahu bahwa putusan Depkumham sulit mensahkan mereka, kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi," tuturnya melalui akun Twitter, Selasa (30/3/2021).
Menurut dia, kalimat yang disampaikan Andi Arief adalah bohong serta mengada-ada. "Apa masih layak dipercaya ucapan Andi Arief? Itu informasi super hoaks dan mengada-ada," katanya ketika dikonfirmasi pesan singkat oleh MNC Media, Selasa (30/3/2021).
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin mengambil paksa Kantor DPP Partai Demokrat yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Menurutnya, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko ini pun taat terhadap hukum dan aturan yang berlaku. "DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko taat pada undang-undang dan aturan berlaku. Cara-cara bekal, hoaks, cara rampok, cara haram tak ada dalam kamus kami," tuturnya.
Baca Juga
Bahkan, dia menuding balik Andi Arief. Menurutnya, hal yang berbau hoaks, merebut-merebut, serta abal-abal berasal dari rombongan Susillo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Istilah rampok, bohong, hoaks, abal-abal, rebut paksa, adalah kata-kata yang muncul dari kubu SBY-AHY, mengaku bersih, cerdas, dan santun," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bapilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwasanya Moeldoko Cs akan akan menghalalkan berbagai macam cara untuk merebut Partai Demokrat dari tangan AHY.
Lebih lanjut dikatakan, kubu KLB pimpinan Moeldoko akan merebut paksa Kantor DPP Partai Demokrat yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. "KLB Moeldoko akan main gila, tahu bahwa putusan Depkumham sulit mensahkan mereka, kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi," tuturnya melalui akun Twitter, Selasa (30/3/2021).
(zik)
tulis komentar anda