Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Ganjar Pranowo Cek Sentra Vaksinasi di PRPP Jateng
Senin, 22 Maret 2021 - 09:57 WIB
SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek sentra vaksinasi yang dibuka atas kerja sama Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah (pemda) di Kompleks PRPP Jawa Tengah di Semarang, Minggu (21/3/2021).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, layanan ini bagian dari percepatan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Serupa dengan dua sentra lainnya yang dibuka di Ibu Kota DKI Jakarta, keberadaan sentra vaksin di PRPP juga ditujukan bagi kalangan lansia dan pekerja layanan publik BUMN.
“Tentu kita prioritaskan juga ini bagian dari percepatan vaksinasi, yaitu untuk lansia. Memang kami dari teman-teman BUMN melakukan percepatan kepada garda terdepan untuk BUMN-nya, jadi ada dua, garda terdepan BUMN dan juga lansia,” kata Erick.
Ia berharap sentra vaksinasi di PRPP dapat menyelesaikan 5.000 lansia setiap harinya. Sehingga, lanjut Erick, total kurang lebih 194.000 lansia di Kota Semarang bisa divaksin dalam dua bulan.
Di sisi lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Kota Semarang ini diharapkan bukan satu-satunya titik yang dibuka sentra vaksinasi. Ganjar mengaku telah menyampaikan rencana pada Menteri Erick agar membuka juga sentra vaksinasi di Kota Solo dan Banyumas.
“Kami sudah matur sama Pak Menteri untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di Jateng insyaallah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas,” kata Ganjar.
Ganjar menyatakan akan mendesain agar terjadi pemerataan vaksin. “Sehingga lansia-lansia yang ada di -remote area_ nanti bisa dilayani dengan baik. Lansia siapa pun membawa KTP Semarang atau nantinya Jawa Tengah kita bantu vaksinasi,” ujarnya.
Ganjar juga bicara soal target vaksinasi yang disampaikan Menteri Erick. Menurutnya hal itu dapat tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi dari lintas sektoral. Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari tiga juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksin.
“Tapi ingat satu aja, kita harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antri untuk itu. Maka kita siapkan lah, nah bantuan dari Menteri BUMN tentu sangat berarti untuk titik-titik yang nanti kita rencanakan,” tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, layanan ini bagian dari percepatan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Serupa dengan dua sentra lainnya yang dibuka di Ibu Kota DKI Jakarta, keberadaan sentra vaksin di PRPP juga ditujukan bagi kalangan lansia dan pekerja layanan publik BUMN.
“Tentu kita prioritaskan juga ini bagian dari percepatan vaksinasi, yaitu untuk lansia. Memang kami dari teman-teman BUMN melakukan percepatan kepada garda terdepan untuk BUMN-nya, jadi ada dua, garda terdepan BUMN dan juga lansia,” kata Erick.
Ia berharap sentra vaksinasi di PRPP dapat menyelesaikan 5.000 lansia setiap harinya. Sehingga, lanjut Erick, total kurang lebih 194.000 lansia di Kota Semarang bisa divaksin dalam dua bulan.
Di sisi lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Kota Semarang ini diharapkan bukan satu-satunya titik yang dibuka sentra vaksinasi. Ganjar mengaku telah menyampaikan rencana pada Menteri Erick agar membuka juga sentra vaksinasi di Kota Solo dan Banyumas.
“Kami sudah matur sama Pak Menteri untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di Jateng insyaallah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas,” kata Ganjar.
Ganjar menyatakan akan mendesain agar terjadi pemerataan vaksin. “Sehingga lansia-lansia yang ada di -remote area_ nanti bisa dilayani dengan baik. Lansia siapa pun membawa KTP Semarang atau nantinya Jawa Tengah kita bantu vaksinasi,” ujarnya.
Ganjar juga bicara soal target vaksinasi yang disampaikan Menteri Erick. Menurutnya hal itu dapat tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi dari lintas sektoral. Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari tiga juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksin.
“Tapi ingat satu aja, kita harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antri untuk itu. Maka kita siapkan lah, nah bantuan dari Menteri BUMN tentu sangat berarti untuk titik-titik yang nanti kita rencanakan,” tuturnya.
tulis komentar anda