Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA Cegah Mutasi Corona

Sabtu, 20 Maret 2021 - 22:18 WIB
Pemerintah terus membatasi masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia untuk mewaspadai penyebaran virus COVID-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah terus membatasi masuknya warga negara asing ( WNA ) ke Indonesia untuk mewaspadai penyebaran virus COVID-19 . Selain itu, pembatasan juga untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona.

"Varian baru ini datangnya dari manusia, tentu perlu ada pengendalian masuknya orang baik WNI dan WNA dari luar negeri," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021). Baca juga: Kemenkes Catat Lebih 5,1 Juta Orang Telah Divaksinasi COVID-19 di Tanah Air

Dia menerangkan, pengendalian masuknya orang dari luar negeri itu mengacu pada Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi COVID-19. "Ini aturan dari Satgas yang melarang WNA masuk kecuali yang memenuhi ketentuan-ketentuan," kata Adita.

Diketahui, beberapa varian baru virus Corona sudah masuk ke Indonesia. Varian B117 sudah ditemukan sebanyak tujuh kasus. Kementerian Kesehatan menyebut ada sembilan potensi yang bisa ditimbulkan dari varian baru COVID-19, seperti meningkatkan penularan, meningkatkan kesakitan, dan meningkatkan kematian.



Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tramizi mengatakan Indonesia harus memperketat pintu-pintu masuk dari berbagai negara agar mutasi Corona tidak menimbulkan permasalahan baru.

Sementara itu, Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad menuturkan pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat. Tidak hanya menyampaikan perbedaan atau dampak virus.

"Edukasi tentang bahaya virus dan bagaimana pencegahannya, itu harus dilakukan secara meluas," ujar Riris secara terpisah.

Dirinya mengapresiasi pemerintah yang telah menyapaikan potensi dampak dari varian Corona. Menurutnya, itu bagian dari edukasi agar kesadaran masyarakat akan bahaya virus Corona meningkat.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More